Berita Nasional Terkini
Istana Angkat Bicara Soal Sosok Calon Panglima TNI Pilihan Presiden Jokowi, Mengerucut 2 Nama
Dua kandidat calon Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, yakni Jenderal TNI Andika Perkasa dan Laksamana TNI Yudo Margono
"Kalau kita lihat tanggal 8 Oktober sampai 7 November 2021 itu adalah masa Reses DPR. Dari 8 November sampai 29 November adalah waktu untuk melakukan fit dan proper test. Jadi masih memenuhi syarat" katanya.
"Sehingga 1 Desember pak Hadi bisa melaksanakan pensiun. Serah terima bisa dilakukan pada Minggu kedua atau ketiga bulan November 2021," pungkas Hasanuddin.
Hitung-hitungan Peluang, antara KSAD dan KSAL
Peluang Kepala Staf Angakatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, naik jabatan menjadi Panglima TNI bisa dikatakan semakin tertutup.
Baca juga: REAKSI KSAL Laksamana Yudo Margono Disebut Kandidat Kuat Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi
Menipisnya peluang Jenderal TNI Andika Perkasa, menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bisa dikatakan semakin menipis akibat masa bakti Jenderal TNI Andika Perkasa yang tergolong sudah tidak lama lagi.
Selain itu ada kandidat kuat lainnya yang diprediksi juga berpeluang menjadi Panglima TNI.
Kini setidaknya terdapat dua nama Jenderal yang berpeluang menjabat sebagai Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Untuk diketahui, masa pensiun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tinggal menghitung bulan.
Artinya, Presiden Jokowi akan menunjuk perwira tinggi TNI lainnya untuk menjadi suksesor Hadi sebagai Panglima TNI.
Hanya saja, hingga hari ini, DPR RI belum menerima Surat Presiden (Surpres) berisikan calon Panglima TNI selanjutnya.
Baca juga: Instruksi Kapolri dan Panglima TNI, Kapolda Kaltim Siap Mendukung Vaksinasi Covid-19
Kendati demikian, sejumlah nama muncul dan digadang-gadang akan menjadi Panglima TNI selanjutnya.
Ada beberapa nama yang muncul, namun yang terkuat mengerucut pada KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Di antara keduanya siapa yang paling berpeluang?
Keputusan akhir memang ada di tangan presiden, namun banyak pihak sudah mulai berspekulasi soal pengganti Marsekal Hadi.
Peluang Jenderal Andika menipis?