Berita Nasional Terkini

Istana Angkat Bicara Soal Sosok Calon Panglima TNI Pilihan Presiden Jokowi, Mengerucut 2 Nama

Dua kandidat calon Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, yakni Jenderal TNI Andika Perkasa dan Laksamana TNI Yudo Margono

(TRIBUNNEWS Jeprima/KOMPAS.com Ahmad Dzulviqor)
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono. Istana angkat bicara soal sosok calon Panglima TNI pilihan Presiden Jokowi. 

Karier militer Jenderal TNI Andika Perkasa mulai meroket saat dirinya ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Komandan Paspampres.

Baca juga: Cek Harta Kekayaan Laksamana Yudo Margono Saingan Andika Perkasa, Disebut Maruf Amin Panglima TNI

Sebelumnya, Andika adalah Kepala Dinas Penerangan TNI AD dengan pangkat Brigadir Jenderal.

Penunjukkan itu cukup mengejutkan banyak pihak, karena jarang, bahkan kalau boleh bisa dikatakan tak lazim, dari posisi Kadispenad dipromosikan menjadi Komandan Paspampres.

Banyak pihak yang meyakini karier alumni AKABRI 1987 ini akan moncer, apalagi banyak pula yang mengaitkannya dengan peran sang mertua, AM Hendropriyono.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (kolase tribunnews)

Prediksi itu tak salah, setelah menjadi Danpaspampres, Andika menjadi Panglima Kodam Tanjungpura dan dipromosikan menjadi Komandan Kodiklat TNI AD, dan Pangkostrad, dengan pangkat Letnan Jenderal.

Andika pun akhirnya menjadi KSAD menggantikan Jenderal Mulyono yang kala itu memasuki masa pensiun.

Spekulasi pun semakin kencang, banyak yang mengatakan Andika hanya tinggal menunggu waktu untuk menjadi Panglima TNI.

Namun seiring waktu, posisi Marsekal Hadi seakan tidak tergoyahkan.

Bahkan hingga beberapa bulan menjelang pensiun, alumni AKABRI udara 1986 itu belum ada indikasi akan diganti.

Hadi diyakini akan bertahan hingga dirinya pensiun.

Seiring waktu pula, peluang Andika menjadi Panglima TNI disebut-sebut menipis.

Kencang isu Jokowi akan memilih Laksamana Yudo Margono yang saat ini menjadi KSAL untuk menggantikan Hadi Tjahjanto.

Setidaknya ada dua hal yang menurut para pengamat militer yang menjadi "bisa" menjadi alasannya.

Pertama, masa aktif Andika lebih singkat dibandingkan Yudo.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved