Gerakan 30 September
Inilah Negara yang Telah Mengetahui Rencana G30S PKI, Memilih Diam Karena Faktor Presiden Soekarno
Ternyata, bukan PKI saja satu-satunya yang mengetahui akan adanya peristiwa penculikan dan pembunuhan terhadap sejumlah jenderal TNI
"Seperti yang kita lihat di Amerika Selatan, negara-negara Asia lainnya akan mendekati kita dengan permintaan serupa dan kita akan mendapat masalah serius, sama seperti kita mendapat masalah serius di Amerika Latin."
Pada pertemuan Kementerian Luar Negeri tanggal 4 April 1967, Menteri Luar Negeri Abba Eban merangkum hubungan antara Israel dan Indonesia saat itu,
"Kami sedang mencari kepemimpinan baru. Kami dapat menjangkau dan mendiskusikan beberapa hal praktis yang memungkinkan perwakilan Israel di Indonesia, untuk beberapa perusahaan pembangunan dan ekonomi.
Masalah bolak-balik dan ada pasang surut. Semuanya didasarkan pada Sukarno yang digulingkan. "
Enam bulan setelah pebantaian itu, Mossad mengatakan mereka tahu siapa yang bertanggung jawab atas pembantaian itu.
Agen mata-mata Mossad, menulis laporan tertanggal 15 November 1966 sebagai berikut:
Baca juga: Siapa Ahmad Sukendro? Sosok Jenderal Selain AH Nasution Lolos dari Maut G30SPKI, Dekat dengan CIA
"Pada Oktober 1965, komunis mencoba mengambil alih pemerintahan dengan bantuan China daratan. Tentara berhasil menghentikan upaya pengambilalihan dan Partai Komunis dinyatakan ilegal. "
"Partai Komunis Indonesia, yang merupakan partai paling kuat di negara dengan tiga juta anggota, di bawah kepemimpinan DN Aidit, bekerja sama dengan China," lanjut laporan itu.
"Jika percobaan kudeta berhasil, China akan memiliki keuntungan signifikan yang akan mendistribusikan kembali keseimbangan kekuatan di wilayah tersebut. Pembantaian massal terhadap peserta pemberontakan dan keluarganya dilakukan, dengan jumlah korban antara 300.000 dan 700.000. Pada bulan Maret 1967 tentara mengambil alih, di bawah kepemimpinan Jenderal Suharto."
Setelah itu, sejak Jenderal Soeharto berkuasa, Indonesia dan Israel memiliki hubungan rahasia dan melakukan transaksi jual beli senjata di bawah naungan inisiatif rahasia House and Garder.
Hubungan rahasia itu membuat Indonesia mengetahui betapa berbahayanya Mossad, dalam mengelola hubungan dengan banyak negara di dunia.
Hal ini memunculkan kesimpulan bahwa pembantaian PKI, sebenarnya diketahui secara detail oleh Mossad, namun memilih tutup mulut untuk menyembunyikan kebenaran di baliknya. (*)