Berita Samarinda Terkini

Langkah Awal, Cara Menolong Orang Tenggelam ala Basarnas Samarinda

Belakangan ini semakin banyak kasus orang tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Kota Samarinda.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI
Aktivitas di tepi sungai harus menggunakan alat pelampung. Dan foto ini diambil pada Kamis (2/9/2021) lalu, sejumlah bocah berada di jembatan di atas sungai Jalan Revolusi tembusan Gang Kasih, Jalan M Said Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Belakangan ini semakin banyak kasus orang tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Entah karena terpeleset, tidak mampu berenang, atau memang berniat mengakhiri hidup dengan cara melompat ke dalam sungai.

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo, menerangkan Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur termasuk dalam wilayah banyak perairan dengan sungai-sungai berarus deras.

Oleh sebab itu, dikatakannya setiap orang yang melakukan aktivitas berjara dua meter dari perairan wajib menggunakan atau memiliki alat lampung.

Baca juga: 3 Hari Pencarian, Korban Tenggelam Ditemukan di Sungai Damit Paser Sudah tak Bernyawa

Baca juga: Tubuh Bocah Tenggelam di Lok Bahu Samarinda Ditemukan 50 Meter dari Rumah Neneknya

Baca juga: BREAKING NEWS Seorang Anak di Lok Bahu Samarinda Tenggelam Saat Hendak Menyeberangi Sungai

Lalu, ketika kita berhadapan dengan orang yang terjatuh ke dalam air atau nyaris tenggelam bisa melakukan beberapa teknik pertolongan awal.

Sebagai berikut:

1. Meminta Bantuan

Ini merupakan teknik awal dan paling gampang untuk dilakukan oleh kita yang tidak memiliki kemampuan berenang.

"Karena makin cepat kita meminta bantian, makin cepat korban bisa tertangani. Dari pada kabur. Karena beberapa kasus orang justru takut disalahkan hingga akhirnya kabur," jealsnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (3/10/2021).

2. Teknik Meraih

Dwi Adi Wibowo menerangkan, ketika melihat orang tenggelam, sebisa mungkin manfaatkan benda-benda yang ada di sekitar kita.

Semisal baju, batang kayu, jaring atau apapun yang kemungkinan kuat untuk digunakan korban berpegangan.

Baca juga: Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi Kata Presiden Amerika, Joe Biden Singgung Isu IKN Kalimantan Timur

Karena lanjutnya, ketika orang tidak bisa berenang dan jatuh ke dalam air, pasti memiliki keinginan untuk hidup, bahkan orang yang berniat mengakhiri hidupnya sekalipun.

"Karena saat tubuh mulai kemasukan air rasanya sakit. Di saat itulah korban pasti akan berusaha meraih apapun," jelasnya.

3. Melempar alat pelampung

Teknik ini bisa dilakukan ketika di sekitar kita terdapat pelampung jenis apapun.

Bisa ban, jeriken, styrofoam ataupun alat lampung khusus.

4. Menghampiri korban dengan alat bantu seperti perahu

Teknik ini bisa dilakukan saat korban sudah tidak bisa dijangkau dan sudah terbawa jauh arus.

Nah, itulah beberapa tekni dasar yang paling mudah kita lakukan untuk menolong seseorang yang tenggelam.

Kendati demikian, Dwi Adi Wibowo menerangkan kita selaku penolong harus tetap waspada.

Apalgi untuk teknik meraih, jika kita tidak memiliki kemampuan berenang diharapkan berhati-hati.

Baca juga: Kapal Pemancing Tenggelam di Anggana Kukar, Basarnas Beber Kondisi 9 Orang yang Jadi Korban

Karena jelasnya, ketika orang tidak bisa berenang dan nyaris tenggelam, mengalami kepanikan, dan mengeluarkan kekuatan yang berkali kali lipat dari biasanya.

"Sekalipun itu bayi. Makanya biar orang bisa berenang pun harus waspada," katanya. 

"Caranya bagaimana cara kita untuk menenangkan korban dahulu, dan pastikan kepala korban tidak kembali ke dalam air lagi," jelasnya.

"Karena jika tidak memahami teknik, bukannya menyelamatkan, kita justru akan ikut menjadi korban," ucapnya.

Baca juga: Kisah Sedih, Keluarga 2 Bocah Samarinda yang Tenggelam di Sungai Karang Mumus

Dan untuk waktu ketahanan orang ketika tenggelam dikatakannya berbeda-beda, mulai dari hanya beberapa detik hingga 2 menit.

"Intinya saat berada di air harus tenang dan pastikan Anda memakai alat pelampung," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved