Berita Kaltim Terkini
Dugaan Cek Kosong, Hasanuddin Mas'ud Tegaskan tak Masuk Jajaran Direksi Perusahaan
Pengusaha Irma Suryani diduga menjadi korban dugaan kasus cek kosong yang dilakukan anggota DPRD Kalimantan Timur Hasanuddin Mas'ud dan Istrinya
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
"Saya sudah menunggu dengan sabar piutang ini diselesaikan. Sejak 2017 saat cek giro diberikan NF, ternyata tidak bisa dicairkan," ujar Irma Suryani didampingi penasihat hukumnya, Kamis Malam (12/8/2021) dikediamannya Jalan S Parman, Samarinda.
Hingga saat ini, dirinya belum mendapat kejelasan uangnya sebesar Rp 2,7 miliar dibayar sahabatnya tersebut.
Kendati dalam bentuk sertifikat tanah dan rumah serta bpkb milik NF dipegangnya. Dirinya tetap bersikeukeuh utang NF dibayar lunas.
Baca juga: Soal Kasus Dugaan Cek Kosong, Penyidik Polresta Samarinda Sudah Panggil Hasanuddin Masud dan Istri
"Buat apa jaminan itu bagi saya, wong enggak bisa dicairkan karena bukan atas nama saya kok," imbuhnya.
Lanjut Irma menjelaskan, dirinya telah mengenali sosok NF atau Istri Hasanuddin Mas'ud sejak tahun 2010.
Sebelumnya ia bekerjasama bisnis barang branded dan perhiasan. Lalu pada tahun 2016 kedua belah pihak menjalankan bisnis solar laut.
"Rp 2,7 miliar itu saya pinjamkan sesuai perjanjian untuk bisnis solar laut, nama sahabat ya awalnya saya percaya saya," bebernya.
Seperti diketahui, NF dan Hasanuddin Mas'ud telah dipanggil penyidik kepolisian Samarinda.
Proses penyidikan tertunda lantaran NF, sedang sakit saat penyidik menjadwalkan pemanggilan.
Ditanya apakah ada motif politis dari penyidikan NF dan Hamas sapaan Hasanuddin Mas'ud. Dirinya membantah anggapan tersebut.
"Enggak ada saya urusan politik, murni saya ingin hak saya dipenuhi," tegasnya. (*)