Virus Corona di Tarakan
Makam Jenazah Covid-19 di Tarakan Rawan Longsor, Proses Pemindahannya Terkendala
Proses evakuasi makam dan jenazah Covid-19 di pemakaman Juata Laut, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Proses evakuasi makam dan jenazah Covid-19 di pemakaman Juata Laut, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara sempat terkendala.
Sebab ekskavator belum tiba di lokasi pemakaman yang mengalami longsor.
Dikatakan Tarmiji, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemkot Tarakan mengatakan, pihaknya sempat terkendala ekskavator baru tiba sekitar pukul 12.00 Wita, Senin (4/10/2021).
Dibeberkan Tarmiji, total ada tiga tim disiapkan.
Baca juga: Walikota Tarakan Beber Kronologi Awal Peletakan Jenazah Covid-19 di Area Timbunan
Baca juga: Pasca Longsor, Keluarga Minta Izin Pindahkan Jenazah Covid-19, Walikota Tarakan: Tunggu 3 Bulan
Baca juga: Puluhan Makam di Juata Laut Tarakan Kena Longsor, 2 Jenazah Dibawa Keluarga
Pertama tim pemakaman dari BPBD Kota Tarakan, kedua tim dari Satpol PP Kota Tarakan dan terakhir dari Alumni IPDN Kota Tarakan.
Seharusnya ada dua tim yang bertugas hari ini. Pagi ini harusnya 18 personel Satpol PP sudah bekerja.
"Karena sudah diatur pembagian siapa gali, siapa yang angkat dan siapa yang kuburkan," ujarnya.
Kemudian lanjutnya siang, akan dikerjakan tim dari BPBD Kota Tarakan sebanyak 13 personel.
Baca juga: Wabup Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor Purwajaya, Serahkan Bantuan Logistik untuk Warga Terdampak
"Karena baru mulai siang, berarti sore kerja ini ada dua tim yang kerja. Kita akui kita hari ini terlambat memulai," bebernya.
Selanjutnya besok pagi, tim yang bertugas dari alumni IPDN dan dilanjutkan tim siang dari Satpol PP Kota Tarakan.
Lanjut lagi, besok paginya BPBD dan sore tim IPDN. Jadi bertukar bertahap. Target pagi enam makam, siang enam makam.
"Mudah-mudahan hari ini bisa 12 makam. Mudahan teman-teman mampu," harapnya.
Baca juga: Pemakaman Covid-19 di Tarakan Diterjang Longsor, 10 Makam Ikut Terdampak
Ia mengimbau, kepada keluarga korban agar bersabar menanti. Pihaknya juga ingin cepat selesai.
"Kami mau cepat kami tidak mau tunggu, jangan sampai cuaca buruk. Makanya maraton pagi siang malam rapat. Tapi pagi ini terkendala peralatan ekskavator," ujarnya.
"Operatornya lagi yang belum datang. Makan dulu tadi infonya," bebernya.