Mata Najwa
TONTON Mata Najwa Hari Ini 6 Oktober 2021 di Trans7, Usung Tema Dirgahayu TNI 76 'Serdadu Era Baru'
Tonton tayangan Mata Najwa hari ini 6 Oktober 2021 di Trans7, Najwa Shihab usung tema seputar Dirgahayu TNI 76 'Serdadu Era Baru'.
TRIBUNKALTIM.CO - Tonton tayangan Mata Najwa hari ini 6 Oktober 2021 di Trans7, Najwa Shihab usung tema seputar Dirgahayu TNI 76 'Serdadu Era Baru'.
Selain soal Mata Najwa hari ini 6 Oktober 2021 di Trans7, link live streaming untuk nonton Mata Najwa juga tersedia di akhir artikel.
Program televisi Mata Najwa yang tayang setiap Rabu malam akan hadir kembali malam ini.
Tayangan yang dipandu oleh presenter sekaligus jurnalis Najwa Shihab, dapat disaksikan melalui siaran langsung Trans 7, pukul 20.00 WIB.
Baca juga: LIVE STREAMING Mata Najwa Trans7 Malam Ini, Serdadu Era Baru, Soroti Wacana Dwifungsi TNI - Polri
Baca juga: Tema Mata Najwa Malam Ini Serdadu Era Baru Wacana Dwifungsi TNI-Polri Jelang Pilkada 2024 Disorot
Baca juga: MEMANAS, Haris Azhar Dituding Pernah Minta Saham Freeport ke Luhut Binsar Pandjaitan di Mata Najwa
Pada edisi Rabu (6/10/2021) malam, tayangan Mata Najwa mengusung tema Dirgahayu TNI 76, Serdadu Era Baru.
Dengan pokok bahasan mengenai dwifungsi TNI-Polri buntut dari munculnya wacana perwira TNI-Polri jadi pejabat kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Diketahui, beberapa tayangan sebelumnya, Najwa Shihab tak lagi mengangkat Virus Corona atau penanganan pandemi Covid-19 sebagai tema.
Mata Najwa malam ini akan menyorot dwifungsi tugas TNI-Polri karena dinilai bisa membawa dampak buruk.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri mewacanakan Perwira TNI-Polri akan menjadi pejabat kepala daerah, yakni pemegang kepala daerah untuk sementara waktu.
Tujuan dari wacana ini guna menyiasati kekosongan pemimpin menjelang Pilkada Serentak 2024.
Diketahui, pada tahun 2024 mendatang ada 271 daerah yang akan menghelat Pilkada, mulai dari tingkat kabupaten, kota hingga provinsi.
"Yang paling utama adalah kami memperhatikan aturan. Bagaimana diatur, baik undang-undang," kata Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Benin Irwan
"Peraturan pemerintah, itu yang kami lakukan terlebih dahulu," tuturnya.
Wacana itu bukan lagi barang baru, lantaran pada pilkada 2016-2018, ada Perwira aktif TNI-Polri yang ditunjuk pemerintah sebagai pejabat kepala daerah.
Baca juga: TERBONGKAR di Mata Najwa, Haris Azhar Diduga Pernah Minta Saham Freeport ke Luhut Binsar Pandjaitan

Meski demikian, dengan adanya wacana itu akhirnya membuat masyarakat gaduh di media sosial dan juga menuai kritik dari berbagai kalangan.
Sebab wacana ini mengingatkan kembali soal Dwifungsi angkatan bersenjata yang pernah diterapkan pada masa orde baru.
Saat itu, angkatan bersenjata menjalankan perannya sebagai kekuatan pertahanan di Indonesia sekaligus menjalankan tugas sebagai pengatur negara.
Tapi belakangan, kebijakan ini diketahui membawa dampak buruk berupa dominasi militer atas warga sipil.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur mengungkapkan bahwa Ketika nanti pejabat kepala daerah kemudian diberikan ke TNI-Polri, dugaan ke sana adalah mengembalikan lagi Dwifungsi ABRI.
Baca juga: Jadwal Acara TV Hari ini Rabu 29 September 2021, Ada Mata Najwa di Trans 7 dan Ikatan Cinta di RCTI
"Dan itu menjadi catatan kita, karena itu tadi, saat reformasi kemarin kan, salah satu yang diperjuangkan adalah melepaskan (dwifungsi) itu untuk tidak lagi menempatkan posisi-posisi sipil atau peran-peran sipil ke TNI DAN Polri," Ungkap Khoirunnisa Nur dalam Instagram @matanajwa, Selasa (6/10/21).
Baca juga: Mata Najwa Tadi Malam, Terbongkar Risiko Dukungan kepada 56 Pegawai KPK yang Dipecat
Selain itu, Khoirunnisa Nur juga mengatakan jika TNI dan Polri adalah lembaga yang mempunyai kewenangan besar.
Mereka menjaga keamanan, sebagai penegak hukum dan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap masyarakat.
Sehingga lanjut Khoirunnisa Nur, ketika dikaitkan dengan pemilu tahun 2024 isu netralitas kedua lembaga itu menjadi hal yang dipertanyakan.
"Menjaga netralitas TNI-Polri menjelang Pemilu 2024, perspektif itu yang seharusnya digunakan ketika menunjuk pejabat kepala daerah untuk 271 daerah ini," Jelas Khoirunnisa Nur dikutip dari Instagram @matanajwa.
"Jadi, tadi misalnya, dikaitkan dengan kepercayaan orang terhadap proses dan hasil pemilu 2024, itu yang harus dipertimbangkan dalam memilih, sehingga, ya, sudah, kalau itu dipikirkan dengan matang, saya rasa tidak akan mengambil dari unsur TNI dan Polri," tuturnya.
Baca juga: LIVE Streaming Mata Najwa Malam Ini, Senggol Pidato Jokowi Soal Polemik Pemberhentian Pegawai KPK
Lebih lanjut Khoirunnisa mengatakan jika keputusan tersebut diambil maka TNI dan Polri sebaiknya memang harus mundur dari instansi .
Lantas apa jadinya kalau TNI-Polri menduduki pos kepala daerah, apa tidak berdampak juga bagi masyarakat?
Saksikan #MataNajwa, "Serdadu Era Baru", Rabu, 6 Oktober 2021, live pukul 20.00 WIB di @officialtrans7.
Live Streaming Mata Najwa bisa diakses melalui link di bawah ini:
Link 1 Mata Najwa Hari Ini 6 Oktober 2021 di Trans7 Link 1
Link 2 Mata Najwa Hari Ini 6 Oktober 2021 di Trans7 Link 2
Link 3 Mata Najwa Hari Ini 6 Oktober 2021 di Trans7 Link 3
*Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu. (*)