Berita Malinau Terkini
Petani di Malinau Usul Bantuan Alat Pertanian, Pengadaan Dianggarkan Tahun 2022
Kepala Desa Malinau Kota, Riemantan Najamuddin, menjelaskan sektor unggulan di Desa Malinau Kota meliputi sektor pertanian dan perikanan.
TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Kepala Desa Malinau Kota, Riemantan Najamuddin, menjelaskan sektor unggulan di Desa Malinau Kota meliputi sektor pertanian dan perikanan.
Menurutnya, daerah pertanian di Sei Bengalun merupakan lahan pertanian terbesar di Desa Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
Pada anggaran tahun 2022, Pemerintah Desa Malinau Kota akan menggagas program peningkatan mutu pertanian.
"Tahun depan rencananya akan ada program bantuan pertanian dari pemerintah desa, seperti pengadaan perlengkapan pertanian seperti alat, benih dan herbisida," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Kamis (7/10/2021) sore.
Baca juga: Menanti Realisasi Program Rasda Plus Malinau, Petani Nilai Alsintan Pacu Produktivitas Pertanian
Baca juga: Studi Banding Raperda Pertanian, Bapemperda DPRD Samarinda Kunjungi Pemkab Sleman
Baca juga: Pengerjaan Jalan Desa Kuala Lapang Malinau Barat 90 Persen Selesai
Sebelumnya diberitakan TribunKaltara.com, kelompok tani Sei Bengalun membutuhkan peralatan pertanian penunjang untuk mengairi dan memudahkan pemanfaatan lahan pertanian.
Terkait permintaan tersebut, Riemantan Najamuddin memaparkan rencana pengadaan peralatan penunjang pada tahun anggaran berikutnya.
Dikarenakan pada tahun ini, porsi anggaran desa lebih banyak dialihkan untuk program penanganan Covid-19.
"Insyallah, tahun depan. Karena memang program ini sejalan dengan program unggulan Pemda dan Pemprov. Semoga bisa terealisasi," katanya.
Baca juga: KKP Buka Seleksi CPNS dan PPPK 2021, Formasi Didominasi Penyuluh Perikanan, Berikut Kualifikasinya
Lahan pertanian Sei Bengalun tersebut merupakan program percetakan lahan sawah yang diprogramkan TNI, dengan luas lahan sekira 340 hektare.
Babinsa Malinau Kota, Serka Susanto memaparkan jumlah keseluruhan lahan produktif di areal pertanian tersebut sekira 170 hektare yang digarap oleh 7 kelompok tani. (*)