Dapat Sanksi dari WADA Badan Anti-Doping Dunia, Nasib Indonesia Bisa Serupa Seperti Rusia 'ROC'

Nasib Indonesia bisa serupa nasibnya dengan Rusia disejumlah kompetisi internasional

AFP/Ben Stansall
Indonesia d pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Dapat Sanksi dari WADA Badan Anti-Doping Dunia, Nasib Indonesia Bisa Serupa Seperti Rusia 'ROC' 

Saat seorang atlet Rusia mencapai podium setelah memenangkan medali emas, lagu kebangsaan Rusia tidak akan diperdengarkan.

Baca juga: Kalahkan Taiwan, Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik, Kejelian Shin Tae-yong & Penyakit Lama Garuda

Namun, musik oleh komposer Pyotr Tchaikovsky, khususnya Konser Piano No. 1, akan diputar pada upacara perolehan medali.

Dilansir dari News, Sabtu (24/7/2021), pejabat pemerintah Rusia telah dilarang menghadiri acara besar apa pun.

Negara itu juga kehilangan hak untuk menjadi tuan rumah untuk turnamen.

Sederet kebijakan dari identitas ROC Meski dilarang tampil atas nama negara, atlet Rusia diizinkan untuk bersaing dalam acara olahraga dengan nama ROC.

Presiden Komite Olimpiade Rusia, Stanislav Pozdnyakov mengklaim para atlet akan mendapatkan perlakuan tidak adil.

Sementara, mereka masih ingin meraih medali dalam jumlah besar.

Baca juga: Kalahkan Taiwan, Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik, Kejelian Shin Tae-yong & Penyakit Lama Garuda

"Bendera nasional dan lagu kebangsaan adalah faktor motivasi tambahan untuk setiap atlet," ujar Stanislav Pozdnyakov kepada AFP dalam sebuah wawancara di Moskow, menjelang Olimpiade.

“Tentu saja, kami harus tampil tanpa elemen yang hilang ini. Namun tim siap bersaing memperebutkan tempat di podium. Kami mengantisipasi untuk memenangkan 40 hingga 50 medali,” lanjut dia.

Setelah pengumuman pada April 2021 tentang penggunaan musik yang disebutkan, Stanislav Pozdnyakov mengatakan, mulai saat itu tim Olimpiade-nya memiliki semua elemen yang mewakili identitas itu.

Ia menyebutkan, tim ROC sudah memiliki bendera dengan tiga warna, perlengkapan olahraga resmi, musik, dan mudah dikenali baik oleh rekan senegaranya maupun penggemar dari negara lain, meski tanpa tulisan apa pun.

Terkait seragam yang dipakai atlet, Rusia tidak diperkenankan memakai seragam yang menggunakan simbol bendera kenegaraannya.

Tetapi, mereka diperbolehkan memakai seragam warna bendera Rusia.

Baca juga: Timnas Indonesia Menang 2-1 atas Taiwan, Kisah Dua Pemain Debut Cetak Gol dan Sumbang Assist

Sanksi yang dibebankan kepada Rusia ini berawal dari sebuah laporan yang diterbitkan pada 2015 oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Dalam laporan itu disebutkan bahwa Rusia menerapkan sistem yang curang dengan persetujuan diam-diam dari tingkat pemerintahan tertinggi.

Pada 2016, mantan kepala laboratorium anti-doping Moskow, Grigory Rodchenkov, mengungkapkan doping yang didukung negara di Olimpiade Musim Dingin 2014.

Pengungkapan itu membuat Rusia dilarang dalam acara olahraga besar selama empat tahun dan para atlet harus kehilangan medali karena klaim doping. (*)

Berita Timnas Indonesia

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved