Berita Viral
Gara-gara WiFi Internet, Seorang Pria Dianiaya Tetangganya Gunakan Kapak, Korban Nyaris Terbunuh
Tindak kekerasan penganiayaan terjadi antara sesama tetangga. Penyebabnya karena hal sepele, yakni gara-gara WiFi
TRIBUNKALTIM.CO - Tindak kekerasan penganiayaan terjadi antara sesama tetangga.
Penyebabnya karena hal sepele, yakni gara-gara WiFi.
Kejadian penganiayaan karena WiFi tersebut sempat viral di media sosial.
Lalu, bagaimana awal mula kejadian penganiayaan gara-gara WiFi tersebut?
Berikut kronologi dan penjelasan kedua belah pihak.
Pria bernama Lasdo Apuan (38) dianiaya tetangganya sendiri di Perumahan Karanganyar Residence, Desa Karanganyar, Kecamatan Karangbahagia, Bekasi, Senin (11/10/2021) pagi.
Baca juga: Pasca Keributan yang Berujung Penganiayaan, Eks Lokalisasi KM 17 Balikpapan Jadi Sorotan Publik
Baca juga: Cara Mudah Mengganti Password Wifi Lewat Smartphone Android Anda, Ini Tahapannya
Baca juga: NEWS VIDEO Viral Mesin Wifi Koin untuk Internetan, Cuma Rp 1000 Bisa Internetan 1 Jam
Penganiayaan itu terjadi gara-gara password WiFi.
Pemicu penganiayaan itu berawal saat pelaku berisial EM menuduh Lasdo membobol password atau kata sandi WiFi internet miliknya.
Ia pun tak habis pikir dianiaya pelaku menggunakan kapak hingga terluka delapan jahitan.
"Pertama nih, saya mohon maaf. Saya kan punya warung. Saya sama istri setiap hari sibuk kerja nganterin gas sama air. Ibaratnya enggak ada waktu buat santai-santai, boro-boro pakai WiFi tetangga, nikmatin WiFi di rumah saya sendiri saja jarang," kata Lasdo saat ditemui di kediamannya, Selasa (12/10/2021), seperti dilansir dari Tribunnews.com berjudul Kronologi dan Penjelasan Pria di Bekasi Dianiaya Tetangga Gara-gara Dituduh Bobol Password WiFi.
Lasdo mengaku tak memiliki keahlian meretas kata sandi atau password WiFi milik EM yang tinggal hanya berjarak 15 meter dari rumahnya.
"Ya intinya saya bukan hacker, dagang saya mah kerjanya, gimana cara saya tahu password WiFi dia? Enggak ngerti saya mah gitu-gituan," katanya.
Baca juga: Warga Berbas Pantai Mulai Bisa Nikmati Layanan WiFi Gratis dari Pemkot Bontang, Tanpa Password
Dari segi ekonomi, Lasdo mengaku masih mampu membayar tagihan WiFi miliknya sendiri sehingga tidak mungkin dia mencuri password WiFi milik orang lain.
"Ini mohon maaf lagi nih, saya juga ada WiFi di rumah, masih bisa lah saya bayar WiFi saya sendiri, enggak usah pakai nyolong-nyolong WiFi orang lain," kata Lasdo.
Terlebih lagi, meski jarak rumah keduanya hanya dipisahkan gang, namun radius WiFi standar di rumah EM, tak akan mampu menjangkau lokasi rumahnya.