Proses Distribusi Terkendala, Memicu Kelangkaan BBM di Kutai Barat

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menyebutkan, kelangkaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, saat ini disebabkan faktor proses pendistribusian dari luar daerah menuju Kutai Barat.

Wakil Bupati Kutai Barat, H. Edyanto Arkan, mengaku kepada TribunKaltim.co pada Selasa (12/10/2021). 

Dia menyatakan, telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan menjelaskan pendistribusian BBM jalur laut melalui kapal yang tidak bisa bersandar.

Sehingga kuota BBM di hampir seluruh wilayah Kabupaten yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kekurangan.

Baca juga: Belum Kelar Masalah Kelangkaan BBM, Warga Krayan Dirundung Gelap Gulita Akibat Listrik Padam Total

Baca juga: NEWS VIDEO Soal Kelangkaan BBM di Krayan Nunukan, Ketua DPP Persekutuan Dayak Lundayeh Angkat Bicara

Baca juga: Tunggu Kehadiran Pemerintah, Masyarakat Krayan Nunukan Meminta Solusi Soal Kelangkaan BBM

"Setelah berkoordinasi dengan pihak Pertamina, diketahui ada masalah dalam hal pendistribusian. Sehingga BBM ini sulit didapatkan sejak tiga hari yang lalu," jelas Edyanto Arkan.

Dia menyebutkan dari sisi Pemerintah Daerah pun akan tetap berkoordinasi dan meminta pendistribusian ini bisa kembali normal.

Sebab BBM merupakan suatu kebutuhan yang memang penting bagi masyarakat.

"Pemerintah akan turut serta mengupayakan agar kelangkaan BBM ini tidak sampai berlangsung lama," tambahnya.

Baca juga: Pasokan BBM Kosong di Sejumlah SPBU dan Pedagang Eceran, Warga Kutai Barat Mulai Panik

Sementara itu, pendistribusian BBM untuk beberapa SPBU dan APMS wilayah Kubar sebenarnya tetap ada sejak beberapa hari terakhir.

Namun, karena kuota yang dibawa juga sedikit sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Disampaikan oleh penanggung jawab SPBU Belintut, Barong Tongkok kepada TribunKaltim.co pada Selasa (12/10/2021). 

Kata dia, ada datang, tapi cuma 1 mobil saja setiap hari. Ya, karena kurang dan kendala pendistribusian melalui kapal.

Baca juga: Bahas Kelangkaan BBM, Komisi II DPRD Kaltim Datangi Kantor Pertamina di Balikpapan

"Biasanya dalam sehari itu ada 2 mobil yang datang membawa BBM ini," urai Anton.

Dijelaskannya, dengan pendistribusian yang kuotanya juga sedikit tersebut memang sempat membuat kelangkaan BBM.

Puncaknya terjadi pada Jumat (8/10) pekan lalu. Namun, masyarakat diminta untuk tidak panik.

Sebab saat ini pendistribusian juga sudah mulai kembali normal.

Sekarang kapalnya sudah bisa bersandar, jadi pihak Pertamina juga sedang berupaya untuk segera mendistribusikan BBM ini.

"Selama 24 jam penuh mereka terus buka jalur pendistribusian untuk mengisi kekosongan yang  hampir terjadi di seluruh kabupaten," terangnya. (*)