Berita Nasional Terkini
Kader Pendukung Ganjar Pranowo Capres 2024 Siap Dipecat, PDIP Bocorkan 10 Kader Potensial Go Pilpres
Kader pendukung Ganjar Pranowo calon presiden 2024 siap dipecat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beber 10 kader potensial diusung maju Pilpres 2024.
“Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat. Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi. Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih,” ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, PDIP melihat ada sekelompok kepentingan yang tidak mau bekerja keras melakukan kaderisasi secara sistemik lalu memgambil jalan pintas dengan mencalonkan tertentu dengan berbagai subyektivitas kepentingan.
“Partai terus mencermati dinamika politik yang berkembang. Seluruh kader dan anggota Partai terus memegang disiplin dan lebih memilih membantu rakyat di dalam seluruh program recovery atas dampak pandemi,” kata dia.
Ia menyebut, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus memerkuat tradisi demokrasi Pancasila yang mengakar pada budaya bangsa.
“Demokrasi di Indonesia bukan demokrasi elektoral individual. Demokrasi Indonesia mengacu pada budaya bangsa yang mengedepankan gotong rotong, musyawarah, dan kepemimpinan yang didukung oleh spirit kolektivitas gotong royong, bukan individual," katanya.
Baca juga: Tak Terpancing, Akhirnya Ganjar Pranowo Respon Julukan Barisan Celeng yang Disematkan Bambang Pacul
Terancam Pemecatan
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Purworejo Albertus Sumbogo mengatakan, simpatisan dan kader PDI Perjuangan yang mendukung Ganjar Pranowo hanya menyampaikan aspirasi sebelum Megawati memutuskan capres dari partai banteng itu untuk Pilpres 2024.
“Ikhtiar politik ini supaya memengaruhi Bu Mega, bisa juga lebih obyektif memandang kader PDI-P yang baik dan memang punya kans menang,” kata Albertus, Senin (11/10/2021), seperti ditulis Kompas TV.
Di sisi lain, ia mengaku siap menerima sanksi hingga pemecatan sebagai kader PDI-P bila dinilai melanggar aturan partai.
“Saya sudah katakan sejak awal, kalau itu dianggap melanggar aturan partai, saya sudah siap kok. Diberi sanksi sampai dengan pemecatan sebagai pribadi, saya siap,” tegas Albertus.
Albertus merasa masih dalam barisan PDI Perjuangan.
Dia mengaku hanya menampung aspirasi masyarakat.
“Bagi saya, saya masih dalam barisan. Hak bicara, hak aspirasi itu dijamin oleh aturan. Saya tidak memutuskan yang harus jadi Ganjar, bukan. Aspirasi masyarakat ini kan perlu ditampung,” kata Albertus.
Dalam sebuah kesempatan, Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto memunculkan istilah bukan banteng, tetapi celeng bagi kader PDI-P yang mendeklarasikan capres.