Banjir di Samarinda
Samarinda Diguyur Hujan Deras, Waspada Banjir dan Pohon Tumbang di 21 Titik Lokasi Berikut Ini
Hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengguyur Kota Samarinda sejak pukul 15.07-17.00 WITA.
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengguyur Kota Samarinda sejak pukul 15.07-17.00 WITA.
Bahkan, di beberapa wilayah Kota Tepian ini masih diguyur hujan gerimis dan mendung.
Intensitas hujan yang cukup deras membuat beberapa wilayah Ibu Kota Kalimantan Timur ini terendam banjir dengan Tinggi Maksimal Air (TMA) rata-rata 25-30 centimeter.
Tidak hanya banjir, akibat hujan deras disertai angin kencang tersebut, menyebabkan sebuah pohon tumbang di Jalan Niaga Utara, kawasan Pasar Pagi.
"Saat ini pihak dari BPBD bersama Disdamkar dan relawan Kota Samarinda sedang mengevakuasi pohon tumbang tersebut. Korban dan kerugian materil nihil," tutur Ketua Relawan ITS, Joko Iswanto.
Baca juga: Banjir Kiriman Landa Desa Sumber Sari di PPU, Warga Mulai Terserang Gatal-Gatal dan Diare
Baca juga: Koramil Long Kali Distribusikan Ratusan Bantuan Sembako untuk Warga Korban Banjir di 2 Desa
Baca juga: Banjir di Paser, 4 Desa dan Satu Kelurahan di Long Kali Terendam, BPBD Kesulitan Kirim Logistik
Pihaknya minta masyarakat tetap waspada.
Sesuai data yang berhasil dihimpun TribunKaltim.co dari pantauan lapangan, pantauan CCTV Pemerintah Kota Samarinda dan data dari Relawan Info Taruna Samarinda (ITS-TRC), berikut beberapa kawasan yang tergenang banjir, Jumat (15/10/2021) sore:
1. Jalan Gerilya
2. Jalan Daman Huri
3. Jalan Suko Rejo
4. Jalan Lempake Jaya
5. Jalan Gunung Kapur II
6. Jalan Mugirejo
7. Jalan Ahmad Yani
8. Jalan Pramuka
9. Jalan AW. Syahranie
10. Jalan Wahid Hasyim I
11. Jalan Wahid Hasyim II
12. Jalan Juanda (Fly Over)
13. Jalan Ir. Soetami
14. Jalan Slamet Riyadi
15. Jalan Ir. Soekamto
16. Jalan Pasundan
17. Jalan Pangeran Suryanata
18. Jalan Merbabu
19. Jalan M. Yamin
20. Simpang Lembuswana (tergenang, arus lalu lintas terpantau lancar)
21. Simpang Gunung Lingai (tergenang, arus lalu kintas sedikit padat). (*)