Berita Nasional Terkini

Aksi Teror KKB Papua Masih Terjadi, TNI Kirim Pasukan Kalajengking Hitam

Kali ini, TNI mengirimkan lagi pasukannya untuk menjaga wilayah Papua, terutama di perbatasan negara

IST
Ilustrasi KKB Papua. Terbaru, Aksi Teror KKB Papua Masih Terjadi, TNI Kirim Pasukan Kalajengking Hitam 

TRIBUNKALTIM.CO - Teror demi teror terus dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Tak tinggal diam dengan aksi teror yang dilakukan KKB Papua, TNI-Polri terus memperkuat pasukannya.

Kali ini, TNI mengirimkan lagi pasukannya untuk menjaga wilayah Papua, terutama di perbatasan negara.

TNI akan segera mengirimkan pasukan berlambang Kalajengking Hitam, Yonif 126/Kala Cakti, sebagai Satgas Pamtas RI-PNG.

Melansir dari laman kodam1-bukitbarisan.mil.id, Kasdam I/BB Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono baru saja melaksanakan pemeriksaan kesiapan Operasi Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC TA. 2021 di Mako Yonif 126/KC, Batubara.

“Gelar Pasukan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengecek Kesiapan Satgas baik personel maupun materiil dan peralatan yang akan digunakan saat melaksanakan Pengamanan perbatasan”, ucap Kasdam, seperti dilansir dari Surya.co.id berjudul Teror KKB Papua Masih Gencar, TNI Kirim Pasukan Berlambang Kalajengking Hitam Jaga Perbatasan RI-PNG.

Baca juga: Dulu Serang Aparat, Kini Pimpinan KKB Papua Yusen Tabuni kembali ke NKRI Bantu TNI-Polri

Baca juga: Prajurit TNI Korban KKB Papua Alami Trauma Tempur, KSAD Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

Baca juga: Anak Buahnya Jadi Korban Keganasan KKB Papua, Ini Perintah Khusus KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa

Kasdam memberikan penekanan Kepada Satgas Yonif 126/KC yang meliputi kemampuan taktik dan teknik bertempur, kemampuan binter, kemampuan intelijen dan hukum sesuai standard operation procedure.

Tugas pokok TNI, menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah yang diwujudkan dengan pengamanan wilayah batas negara, tambahnya.

Lebih lanjut Kasdam I/BB menyampaikan bahwa tugas adalah kehormatan, untuk itu hindari sekecil apapun pelanggaran dan selalu berdo’a kepada Tuhan YME agar setiap melaksanakan Tugas.

“Semangat dan kembangkan Inovasi serta Kreativitas guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Tugas”, tegasnya.

Kegiatan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Turut hadir dalam acara Danrem 022/PT, beserta Para Asisten dan Kabalak serta Dandim 0208/AS.

Baca juga: Mengaku Sebagai Pimpinan KKB Papua, Inilah Fernando Worabai, Kelompoknya Kerap Membuat Bom Rakitan

Melansir dari Wikipedia, Batalyon Infanteri 126/Kala Cakti atau Yonif 126/KC merupakan Batalyon Infantri di bawah komando Korem 022/Pantai Timur, Kodam I/Bukit Barisan.

Embrio batalyon merupakan Yonif 124/Solu Bolon sesuai Skep Pangdam I BB, tanggal 30 April 1962 merupakan penyempurnaan batalyon D yang berkedudukan di Marendal dan dipindahkan ke Sibolga.

Saat ini mako Yonif 126/Kala Cakti bermarkas di Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara.

Pasukan berlambang kalajengking hitam, Yonif 126/Kala Cakti, yang akan berangkat ke Papua.
Pasukan berlambang kalajengking hitam, Yonif 126/Kala Cakti, yang akan berangkat ke Papua. (kodam1-bukitbarisan.mil.id)

Yonif 126 KC yang berkedudukan di Bunut, Kisaran dengan 750 personel dengan 3 daerah teritorial yaitu Kabupaten Asahan, Kota Tanjungbalai dan Labuhanbatu memiliki 6 dislokasi yaitu Mayon di Bunut, kompi markas di Sibogat, kompi senapan di Tanjung Kasau, kompi senapan B di Damuli, kompi senapan C di Rantauprapat dan kompi bantuan di Pulo Raja.

Memiliki lambang dengan seekor kala jengking warna hitam dengan tulisan "Kala Cakti" mengelilinginya melambangkan kesatuan yang kokoh, tangkas dilengkapi dengan senjata api bermakna siap melaksanakan tugas.

Dan tulisan Kala Cakti melambangkan sifat seperti kala dengan ecto ciri sederhana, mempunyai keyakinan yang teguh, kokoh dan percaya kepada diri sendiri, memiliki daya tahan yang tinggi dan kemampuan untuk menghancurkan lawan dengan senjata ampuh.

Baca juga: KKB Papua Kelompok Lamek Teplo Punya Permintaan Aneh, Bersihkan Intel, Sebut Nakes Keluarkan Pistol

Memiliki motto berani dan percaya diri kini telah menjadi satuan organik (tempur) dan teritorial.

Kedudukannya sebagai satuan tempur Yonif 126 KC sejak tahun 1965 telah dilibatkan dalam operasi tempur G30S, penumpasan PGRS/Paraku di Kalimantan Barat tahun 1973-1974 dengan pimpinan Mayor Inf F Panggabean, Operasi Seroja di Timor Timur tahun 1977 dengan pimpinan Mayor Inf Sopyan Toyeb dan sejumlah operasi lainnya yang diperkirakan jumlahnya 19 kali turut serta bergabung dengan satuan lainnya untuk pengamanan teritorial di Indonesia.

Pada tahun 2001 melaksanankan Operasi Cendrawasih RI - PNG dipimpin oleh Mayor Inf Joni S.

Kemudian operasi teritorial dari sejak tahun 1981 yaitu kegiatan AMD Manunggal III di Kabupaten Asahan dan Labuhanbatu hingga tahun 2004, TMMD di Sei. Kepayang Tanjung Balai guna meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir dengan membuat jalan baru di pimpin oleh Kapten Inf Heru Setyatmojo,SE.

Kemudian bakti TNI gelombang dan badai tsunami di NAD di pimpin oleh Kapten Inf Yudhi Diliyanto dan Ops di daerah rawan Aceh diperkirakan telah mencapai 18 kali.

KKB Papua Menyerang 2 Hari Berturut-turut

Sementara itu, aksi teror KKB Papua semakin gencar terjadi.

KKB Papua melakukan penyerangan dua hari berturut-turut, yakni Selasa (28/9/2021) dan Rabu (29/9/2021).

Dua personel Polri terlukan dalam serangan membabi buta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.

Namun, aparat TN-Polri tak tinggal diam dan melakukan serangan balik hingga 1 anggota KKB Papua tewas.

Kronologinya berawal saat KKB Papua menyerang pos keamanan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (28/9/2021).

Iptu Budi Basra dan Bharatu Yacob Tumboy terluka dalam penyerangan tersebut.

Iptu Budi terluka di bagian dada, sementara Bharatu Yacob terserempet peluru di pelipis kanan.

Kedua korban kini telah dievakuasi dan mendapat perawatan di RS Bhayangkara Jayapura.

Lalu pada Rabu pagi (29/9/2021), KKB Papua kembali berusaha menyerang pos keamanan di Kiwirok.

Baca juga: Demi Tumpas KKB Papua, KSAD Jenderal Andika Perkasa Lakukan Perubahan di Jajaran TNI

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut, untuk kali ini tidak ada korban dari aparat keamanan.

Ia pun mengklaim, aparat keamanan melumpuhkan satu anggota KKB Papua yang ikut dalam penyerangan itu.

"Mereka menyerang dan kita hantam mereka, dipastikan satu tewas," kata Faizal, melansir dari Kompas.com

Situasi keamanan di Distrik Kiwirok mulai terganggu sejak 13 September 2021.

Saat itu KKB Papua Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo, terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dari kejadian tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan, sedangkan komandan operasi KKB Papua Ngalum Kupel Elly M Bidana tewas, dan dua anggota KKB Papua lainnya terluka.

Namun setelah kontak senjata tersebut, KKB justru turun ke pusat kota Kiwirok dan melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum, seperti puskesmas, sekolah, hingga kantor Bank Papua.

Dalam aksi tersebut, seorang Nakes, Gabriella Maleani tewas, dan empat nakes lainnya terluka.

Saat ini, 35 personel Satgas Nemangkawi telah masuk ke Kiwirok setelah berjalan kaki selama 30 jam dari Distrik Oksibil. (*)

Berita Nasional Terkini

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved