Berita Nasional Terkini

Demi Tumpas KKB Papua, KSAD Jenderal Andika Perkasa Lakukan Perubahan di Jajaran TNI

Teror demi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, membuat petinggi TNI akhirnya turun tangan

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Ikbal Nurkarim
Istimewa Via WartaKotaLive.com
KSAD Jenderal Andika Perkasa. Demi Tumpas KKB Papua, KSAD Jenderal Andika Perkasa Lakukan Perubahan di Jajaran TNI 

TRIBUNKALTIM.CO - Teror demi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, membuat petinggi TNI akhirnya turun tangan.

Salah satunya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa yang juga digadang-gadang bakal menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, langsung melakukan sejumlah perubahan guna menumpas KKB Papua.

Hal itu dilakukan agar KKB Papua tidak lagi membuat teror yang merugikan banyak pihak, terutama tewasnya korban jiwa, baik dari TNI, Polri, hingga masyarakat.

KSAD Jenderal Andika Perkasa melakukan perubahan tersebut untuk mencegah terulangnya penyerangan, salah satunya di Kabupaten Maybrat beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, beberapa prajurit TNI AD gugur akibat penyerangan KKB Papua di Maybrat.

Baca juga: Kelompok Lamek Taplo Beraksi Lagi, 2 Polisi Jadi Korban KKB Papua, Satgas Nemangkawi Kuasai Kiwirok

Baca juga: Kepala Densus 88 Ungkap Alasan Sesungguhnya KKB Papua Dinyatakan Sebagai Kelompok Teroris

Baca juga: Jurus Baru Densus 88 Tangani KKB Papua, Bukan Dendam,Tapi Buat Teroris Jatuh Cinta dengan Aparat

Perubahan yang dilakukan Jenderal Andika Perkasa yaitu dengan memperkuat persenjataan prajuritnya di Bumi Cendrawasih.

Hal ini diungkapkan Jenderal Andika Perkasa saat melakukan teleconference pasca penyerangan Pos Komando Rayon Militer Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Dalam teleconference tersebut, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa melaporkan kronologis kejadian.

Jenderal Andika Perkasa mengevaluasi prosedur pengamanan Pos Koramil TNI AD, dan melengkapi Prajurit TNI AD dengan persenjataan terutama di daerah perbatasan yang rawan akan ancaman.

“Jadi senjata itu bukan indikator apapun, senjata itu hanya sebagai peralatan perorangan yang memang dimiliki oleh prajurit yang bertugas dan itu bukan hanya di Papua Barat, di Jawa, Jakarta sekalipun ada Koramil itu membawa senjata.

Oke mas Nyoman ya karena apa, karena tidak bagus kalau kita tidak melakukan perubahan, insiden kemarin sudah cukup bagi saya untuk memberikan pembelajaran bagi kita,” ujar Jenderal Andika Perkasa, melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD.

Baca juga: Kabar Duka, 1 Anggota Brimob Jadi Korban Ganasnya KKB Papua, Kelompok Lamek Taplo Tewaskan Prajurit

KSAD juga menambahkan, sebagai seorang prajurit TNI AD terus melakukan tugas pokok sesuai ketentuan, dan tetap menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat serta negara Republik Indonesia secara maksimal.

“Karena apa, memenangkan kultur atau satu budaya dimana kita menjunjung tinggi persahabatan bahwa dalam hidup kita itu lebih baik kita bersahabat punya toleransi satu sama lain saling bantu itulah yang kita perjuangkan di Pos Koramil Persiapan ini tidak ada yang lain,” ujar KSAD, seperti dilansir dari TribunPalu.com berjudul Jenderal Andika Lakukan Perubahan Hadapi KKB Papua, Aksi Keji Teroris di Maybrat Tak Boleh Terulang.

Dikemudian harinya KSAD kembali melakukan teleconference dengan Pangdam XVIII/Kasuari, untuk mengupdate informasi terkait arahan yang diberikan, hingga re-disposisi dan re-komposisi Satgas BKO Teritorial Gel. IV, yang akan bertugas di Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari.

Jenderal TNI Andika Perkasa
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (DISPENAD)
Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved