Berita Balikpapan Terkini
Kisah Korban Kecelakaan Maut di Samboja Kukar, Sang Anak Saksi Hidup Kala Orangtuanya Tewas
Kisah seorang anak laki-laki asal Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur yang menjadi yatim piatu dalam semalam akibat kecelakaan lalu lintas
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Nasib tragis harus dialami Nauval Alif Fatharrayan (4), bocah laki-laki asal Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur ini.
Ia menjadi saksi hidup pada peristiwa kecelakaan lalu-lintas yang berujung maut, memakan korban kedua orangtuanya sendiri.
Hanya dalam semalam, Nauval pun harus menjadi yatim piatu.
Peristiwa naas itu terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, KM 43, Samboja, Kukar, pada Sabtu (18/9/2021), sekitar pukul 18.30 Wita.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Kukar, Motor Yamaha Vixion Tabrak Truk, Berikut Hasil Olah TKP Polisi
Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, Tabrakan Beruntun Rombongan Bus yang Hendak Ziarah ke Banten
Baca juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Penabrak Akui Mengantuk hingga Khawatir Diamuk Massa
Selang sebulan usai peristiwa itu, Tribun Kaltim.co mengunjungi Nauval, Selasa (19/10/2021).
Dengan tangan yang masih digips, Nauval nampak bermain di rumahnya, di kawasan Jalan Batu Butok, Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.
Dengan berkaos dan bercelana pendek berwana kuning, suaranya melengking dan tegas, menanggapi setiap pertanyaan yang dilemparkan padanya dengan lantang.
Nauval ditemani oleh sang Nenek, Wati.
"Sekarang matanya (Nauval) yang kiri suka kedip-kedip sendiri. Padahal biasanya enggak gitu. Terus bola matanya yang sebelah kanan itu suka ke tengah-tengah (seperti gejala kelainan juling)," papar Wati menceritakan kondisi Nauval sebulan pascakecelakaan.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Diduga Aksi Tabrak Lari hingga Korban Terlindas
Wati pun mencoba menceritakan kecelakaan yang menimpa anak, menantu, dan cucunya itu.
Sabtu (18/9/2021), pukul 18.30 Wita,, Nauval bersama ayah dan ibu kandungnya, Anang Fahruroji (35) dan Rosliana Prista (34), mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU dengan nomor plat polisi KT 3736 NR.
Mereka tengah melakukan perjalanan menuju Kota Balikpapan dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Mereka ditubruk dari arah berlawanan, tepatnya dari arah menuju Samarinda, oleh sebuah unit mobil merk Toyota Hilux jenis double cabin hingga membuat mereka terlempar.
Terpencar ke arah yang saling menjauhi satu sama lain.
Anang ditemukan tewas di tempat, Rosliana ditemukan kritis dengan pendarahan yang cukup banyak.