Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Rahmad Masud Digadang Maju Pilgub Kaltim, Andi Arif Agung Mengaku Peluangnya Terbuka
Partai Golkar Balikpapan sedang merumuskan dan memformulasikan isu-isu yang terbaik untuk menjadi bahan jualan ke depan menjelang Pemilu 2024.
Tapi, kalau sekarang kan belum, hari ini kondisinya masih harmonis, masih mesra, masih bersama-sama baik perjuangan kita di legislatif kemudian dengan Wali Kota yang kebetulan adalah Ketua DPD Golkar Balikpapan.
Ada kriteria pendamping Pak Rahmad Masud di tahun 2024?
Memang prosesnya kan kalau kita melihat, yang penting sebenarnya adalah chemistry yang harus dibangun sama seperti contohnya kemarin itu Pak Rahmad Mas’ud dengan Alm. Thohari Azis.
Artinya jika chemistry-nya ketemu dari sekian banyak tokoh masyarakat baik dari tokoh professional maupun dari partai-partai politik yang kemudian ikut mendaftar.
Ujung-ujungnya kan pasti ada chemistry dan kesamaan untuk membangun Kota Balikpapan yang lebih baik kan.
Saat ini kan kursi wawali kosong nih, apakah Partai Golkar juga mengajukan nama sebagai pendamping Rahmad Mas’ud?
Prinsipnya Golkar bisa mengusungkan nama, karena memang yang punya hak untuk mengajukan calon wawali ini kan partai-partai pengusung.
Ada Golkar, PDIP, Gerindra, PKS, Demokrat, PPP, PKB dan Perindo. Nah, mereka ini berhak untuk mengajukan nama untuk menjadi calon wawali.
Tetapi, kemudian mekanisme kepala daerah ini hanya dua orang yang nantinya akan dilakukan pemilihan di DPRD.
Apakah Golkar sudah mengajukan nama?
Belum, kalau itu belum ya. Untuk bisa sampai apakah Partai Golkar mengusung atau tidak, ini kan prosesnya kan dialektika politik saja. Melihat koalisi partai juga ini kana da banyak dan harus dikomunikasikan lagi bersama-sama.
Ada sesuatu yang barukah di 2024 yang akan dibawa oleh Partai Golkar, tokoh-tokoh atau program-program?
Sampai saat ini kan kita masih merumuskan, masih memformulasikan isu-isu yang paling baik untuk menjadi bahan jualan Partai Golkar ke depannya.
Tapi, paling tidak sih kita masih meyakini program yang sudah ada ini akan coba kita jalankan. Apalagi tolok ukurnya kan wali kota kita yang kebetulan merupakan kader Partai Golkar ini baru memasuki 1 tahun pertama.
Kita sendiri masih mau mencoba untuk memaksimalkan dulu ya program-program unggulan dari visi-misinya wali kota.
Inilah yang nanti akan menjadi evaluasi kita, kira-kira program yang sudah ada ini perlu dievaluasi atau dikembangkan dan dicari terobosan-terobosan baru.