Berita Internasional Terkini

Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik dari Kapal Selam Baru, Apa Respons Amerika dan Korea Selatan?

Korea Utara melakukan uji tembak rudal balistik baru yang lebih kecil dari kapal selam.

Penulis: Adinda Faradilla | Editor: Syaiful Syafar
Youtube/Reuters
Rudal balistik yang diluncurkan Korea Utara pada Hari Rabu (20/10/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Korea Utara melakukan uji tembak rudal balistik baru yang lebih kecil dari kapal selam.

Media pemerintah Korea mengonfirmasi bahwa ada sebuah langkah menurut para analis yang dapat ditujukan lebih cepat untuk menerjunkan operasional kapal selam rudal pada hari Rabu (20/10/2021).

Pernyataan dari media pemerintah itu muncul sehari setelah militer Korea Selatan melaporkan bahwa Pemerintah Korea Utara yakin telah menembakkan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM) di lepas pantai timurnya, kapal selam rudal yang terbaru dalam serangkaian uji coba rudal Korea Utara.

Juru bicara Jen Psaki pada hari Selasa (19/10/2021) mengatakan bahwa Amerika Serikat tetap terbuka untuk terlibat secara diplomatik dengan Korea Utara mengenai program senjatanya.

Baca juga: Jepang Bersikap Waspada Atas Korea Utara yang Diduga Lepas Rudal Balistik

Baca juga: Pengakuan Pembelot Korea Utara, Sejak Kecil Didoktrin Kim Jong Un Dewa yang Bisa Baca Pikiran

Dikutip dari reuters.com, Ibu Kota Korea Utara sejauh ini telah menolak tawaran itu karena menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan membicarakan diplomasi sambil meningkatkan ketegangan dengan kegiatan militer mereka sendiri.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Chung Eui-yong pada hari Rabu mengatakan bahwa Washington melonggarkan sanksi jika Korea Utara kembali ke pembicaraan.

"Tindakan harus diambil sesegera mungkin untuk menghentikan Korea Utara mengembangkan kemampuan nuklir dan rudal lebih lanjut. Saya pikir mempertimbangkan sanksi yang melonggarkan pasti bisa menjadi pilihan," ungkap Menteri Luar Negeri Korea Selatan kepada parlemen.

Menurut Diplomat Korea, Korea Utara memiliki armada besar kapal selam tua, tetapi belum mengerahkan kapal selam rudal balistik operasional di luar kapal eksperimental yang digunakan dalam pengujian.

Baca juga: Korea Utara dan Korsel Mencoba untuk Perbaiki Hubungan Demi Melonggarkan Sanksi Ekonomi

Baca juga: Hukuman Berat Dijatuhkan Kim Jong Un Kepada Warga Korea Utara yang Ketahuan Nonton Drakor

Peluru kendali balistik yang lebih kecil dapat berarti lebih banyak rudal yang disimpan di satu kapal selam, meskipun dengan jangkauan yang lebih pendek, berpotensi menempatkan Korea Utara yang bersenjata nuklir lebih dekat untuk menerjunkan kapal selam rudal balistik operasional (SSB).

"Meskipun desain rudal balistik kapal selam Korea Utara yang lebih kecil dapat memungkinkan lebih banyak rudal per kapal, itu juga dapat memungkinkan desain yang lebih kecil dan tidak terlalu menantang, termasuk konversi yang lebih mudah pada kapal selam yang sudah ada sebelumnya," ungkap Joseph Dempsey, seorang peneliti pertahanan di Institut Internasional untuk Studi Strategis.

Namun, perkembangan itu diperkirakan hanya berdampak terbatas pada persenjataan Pyongyang sampai membuat lebih banyak kemajuan pada kapal selam yang lebih besar yang telah terlihat dalam pembangunan.

"Itu hanya berarti mereka mencoba mendiversifikasi opsi peluncuran kapal selam mereka," kata Dave Schmerler, rekan peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies di California.

"Ini adalah perkembangan yang menarik tetapi dengan hanya satu kapal selam di dalam air yang dapat meluncurkan satu atau dua dari ini, itu tidak banyak berubah."

Baca juga: Cara Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Membasmi Covid-19, Musnahkan Kucing dan Burung Merpati

Baca juga: Ancaman Adik Kim Jong Un Tak Main-Main, Korea Utara Ledakkan Kantor Penghubung dengan Korea Selatan

Kim Dong-yup, mantan perwira Angkatan Laut Korea Selatan yang mengajar di Universitas Kyungnam Seoul, mengatakan rudal itu bisa menjadi versi lanjutan dari KN-23, rudal balistik jarak pendek yang pertama kali diuji pada 2019, dengan alasan jangkauan, kemiripan visual dan teknologi bimbingan yang dinyatakan.

Agensi Berita Sentral Korea (KCNA) mengatakan rudal balistik kapal selam baru menampilkan kemampuan canggih termasuk mobilitas sayap dan mobilitas lompatan meluncur.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved