Virus Corona di Malinau

Butuh 20 Sampel Positif, Uji Validasi Lab PCR Malinau Pinjam Spesimen Covid-19 Asal Nunukan

Setelah selesai tahapan uji fungsi alat PCR atau Polymerase Chain Reaction di Malinau, tersisa satu tahapan lagi sebelum layanan tersebut dibuka umum

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD SUPRI
Pemerintah Kabupaten Malinau menunggu tahapan uji validasi untuk pengoperasian alat pemeriksa PCR di Laboratorium RSUD Malinau, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Minggu (24/10/2021).TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD SUPRI 

TRIBUNKALTIM.CO,MALINAU - Setelah selesai tahapan uji fungsi alat PCR atau Polymerase Chain Reaction di Malinau, tersisa satu tahapan lagi sebelum layanan tersebut dibuka untuk umum.

Dinas Kesehatan P2KB Malinau telah menugaskan tim Nakes yang akan mengoperasikan fasilitas pemeriksa tersebut untuk menjalani pelatihan di Ibu kota Provinsi Kaltara.

Tahapan selanjutnya adalah mengumpulkan spesimen Covid-19 untuk diuji di laboratorium PCR Malinau guna tahapan uji validasi.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Malinau, Wempi W Mawa menerangkan karena angka kasus aktif mulai melandai, spesimen akan diperoleh dari Kabupaten tetangga.

"Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan, sekarang PR kita adalah menemukan 20 sampel positif. Karena kasus mulai turun, nanti kita coba ambil spesimen dari luar, contohnya KTT, Nunukan," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi Warga Perbatasan November 2021, Kadinkes Malinau: Distribusi tak Lagi Terkendala Ekspedisi

Baca juga: Sering Dianggap Sepele, Komite PPI Malinau Ingatkan Pentingnya Mencuci Tangan Cegah Covid-19

Baca juga: Terdata 20 Persen Pegawai Belum Vaksin, Dinas Kesehatan Malinau Jadwalkan Pendataan Ulang

Uji validasi tersebut dibutuhkan untuk memperoleh ijin operasi laboratorium PCR. Ijin ini dijadikan dasar pengakuan hasil pemeriksaan yang dilakukan di Lab RSUD Malinau.

Uji validasi tersebut bertujuan agar selain melayani pemeriksaan pasien Covid-19, juga untuk keperluan syarat pelaku perjalanan.

Menurutnya hal tersebut penting sebagai upaya pemulihan perekonomian daerah. Utamanya moda transportasi udara yanh dinilai berpengaruh besar terhadap roda ekonomi daerah.

Baca juga: Berbagi Ilmu Seputar Kopi, Cara Komunitas di Malinau Merawat Relasi Sesama Pelaku Usaha

"Kita harapkan ini bisa beroperasi secepatnya. Rata-rata warga kita harus ke Tarakan untuk tes di sana. Jiia dihitung biayanya lebih besar.

Dengan beroperasinya lab ini, dampaknya tidak hanya dirasakan warga, juga di kabupaten tetangga," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved