Berita Kutim Terkini
Travel Umroh di Kutim Belum Ada yang Melakukan Pemberangkatan dalam Waktu Dekat
Pemerintah Arab Saudi kembali memberikan lampu hijau bagi calon jamaah Indonesia yang hendak melakukan ibadah umroh
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Arab Saudi kembali memberikan lampu hijau bagi calon jamaah Indonesia yang hendak melakukan ibadah umroh.
Kendati demikian, ada kebijakan baru terkait pelaksanaan karantina sebagai salah satu tahapan yang harus dilakukan calon jamaah.
Akibatnya, terdapat pembengkakan biaya cukup besar yang dibebankan kepada calon jamaah.
Meski sudah mendapat lampu hijau, travel biro pemberangkatan umroh di Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, tercatat belum ada yang akan melakukan keberangkatan dalam waktu dekat.
Baca juga: Arab Saudi Izinkan Jamaah RI Umroh, Kemenag Balikpapan Tunggu Jadwal Keberangkatan
Baca juga: Biro Perjalanan Umroh di Kutim Soroti soal Calon Jamaah Harus Jalani Karantina
Baca juga: Gedung Pelayanan Haji dan Umroh akan Dibangun di Kutai Timur, Bertingkat Dua dan Nilainya Rp 3,8 M
Demikian disampaikan Kepala Kemenag Kutim, H Nasrun saat dikonfirmasi oleh TribunKaltim.co via telepon seluler.
"Sepengetahuan saya di Kutai Timur belum ada yang mau pemberangkatan (dalam waktu dekat)," ujarnya, Senin (25/10/2021).
Ia membenarkan bahwa biaya untuk melaksanakan ibadah umroh memang mengalami pembengkakan karena ada penambahan akomodasi dalam prosedurnya.
Penambahan biaya tersebut untuk menutupi kebutuhan karantina pada saat berangkat dan pulang dari ibadah umroh.
Baca juga: NEWS VIDEO Omaswati Meninggal Dunia, Terungkap Nazar Mpok Omas Ingin Berangkatkan Janda Umroh
"Komponen itu kan pasti dibebankan ke jamaah, sehingga informasi yang saya dengar itu biayanya juga lebih mahal 25 persen dari harga normalnya," ujarnya.
Kendati demikian, Nasrun mengaskan bahwa pembiayaan ibadah umroh sudah sepenuhnya dilakukan pihak travel.
Kemenag hanya memberikan rekomendasi pelaksanaan ibadah, tidak melakukan intervensi terhadap pengurusan ibadah umroh yang dilakukan pihak travel.
"Kalau pembiayaan ibadah umroh, sepenuhnya sudah ke travel. Kemenag hanya memberikan rekomendasi," tutupnya. (*)