Hari Sumpah Pemuda

Jangan Salah, Teks dan Sejarah Hari Sumpah Pemuda yang Benar, Cek Filosofi dan Tema & Logo HSP ke 93

Jangan salah, teks dan sejarah Hari Sumpah Pemuda yang benar, cek filosofi dan tema HSP ke-93

Editor: Rafan Arif Dwinanto
laman kemenpora.go.id
Logo Hari Sumpah Pemuda ke-93 

Moehammad Jamin memberikan uraian mengenai arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.

Ia berpendapat bahwa ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat Kedua

Rapat Kedua dilaksanakan di Gedung Oost-Java Bioscoo pada Minggu, 28 Oktober 1928.

Pada rapat tersebut membahas tentang masalah pendidikan.

Kemudian, kedua pembicara yaitu Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan.

Mereka juga berpendapat bahwa harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Anak juga harus dididik secara demokratis.

Baca juga: Diperingati Setiap Tanggal 28 Oktober, Inilah Isi Sumpah Pemuda Lengkap Makna dan Sejarahnya

Rapat Ketiga

Rapat ketiga dilaksanakan di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat.

Pada rapat tersebut, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

Ia menjelaskan bahwa gerakan kepanduan sejak dini, mendidik anak-anak disiplin dan mandiri.

Hal-hal tersebut, yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved