Berita Nasional Terkini

BIN Turun Tangan di Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Danu Diperiksa Lagi Hingga 8 Jam

Muhammad Ramdanu alias Danu (21) kembali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Polres Subang.

Tribun Jabar/Dwiki MV
Muhammad Ramdanu (21) bersama tim kuasa hukumnya saat meninggalkan Polres Subang, Kamis (28/10/2021). 

Selama penyelidikan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, sosok Danu memang banyak mendapat sorotan.

Banyak pihak sempat mencurigai keponakan Tuti sekaligus sepupu Amalia itu, karena DNA hingga sidik jarinya banyak ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan di Subang.

Danu juga dilaporkan sempat diendus oleh anjing pelacak polisi, ketika dilakukan investigasi lanjutan kasus tersebut.

Saat itu, laki-laki berusia 21 tahun itu terus digonggong anjing pelacak saat dimintai keterangan oleh polisi.

Simak videonya dari menit pertama: " target="_blank" rel="noopener">Klik di sini

2 Sosok yang Dilihat Danu

Danu menyebutkan sempat melihat dua orang mencurigakan sebelum kejadian penemuan jasad Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada 18 Agustus lalu.

Dalam video yang diunggah kanal YouTube Ki Anom Al Aziz, keponakan Tuti itu membeberkan ciri-ciri kedua sosok tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari TribunJateng.com, Danu mengatakan kedua sosok itu adalah laki-laki dan perempuan.

Dia mengaku melihat mereka saat menjelang subuh, tepat pada hari terkuaknya kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.

Dalam percakannya dengan Ki Anom, pria berusia 21 tahun itu mengaku mengetahui siapa dua sosok yang dilihatnya saat itu.

Baca juga: Yosef Diperiksa Lagi, Kuasa Hukum Ngaku Tak Tahu Alasannya, Cek Update Kasus Subang Terbaru Hari Ini

Diceritakan oleh Danu, sekitar pukul 03.00 WIB pada Rabu (18/8/2021), dia berencana untuk membeli nasi goreng di warung yang memang buka selama 24 jam.

Lokasi warung tersebut tidak jauh dari rumah Tuti di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, yang jadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan di Subang.

"Menurut kesaksian Danu, disaksikan Pak Kades dan tim, jam 3 kurang 5, dia keluar rumah," ucap Ki Anom, mengutip keterangan Danu.

"Dia keluar rumah dengan niatan ingin membeli nasi goreng karena lapar," tambahnya.

Sayangnya, Danu terpaksa harus kembali ke rumah karena tempat yang ditujunya ternyata tutup.

Saat itulah, dia menyebut melihat laki-laki dan perempuan sekitar 25 meter sebelum melewati rumah Tuti.

"Danu kemudian memutarbalikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP. Dan di situ Danu mengutakan, kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," kata Ki Anom.

"Itu pas malam kejadian, pas tanggal 18," tambahnya.

Danu yang tahu dan dapat melihat jelas siapa keduanya, lantas menjelaskan ciri-ciri mereka kepada Ki Anom dan Kepala Desa Jalancagak.

Disebutkan oleh Danu, kedua sosok itu berumur sekira 25 tahun.

Baca juga: HASIL AUTOPSI Kasus Subang, dr Hastry Ungkap Dugaan yang Dilakukan Amalia Sebelum Dihabisi Pembunuh

"Dia melihat sosok perempuan dan laki-laki umur 25 tahunan," ucap Ki Anom mengutip pengakuan Danu.

Bahkan, Danu berani bersumpah di depan Ki Anom dan Kades Jalancagak saat membeberkan pengakuannya itu.

"Danu bersumpah kepada kami, demi Allah, kalau dia melihatnya. Tidak ada tekanan sama sekali dari kami dan Pak Kades," ucap Ki Anom.

Tanpa menaruh rasa curiga, Danu saat itu langsung kembali ke rumah dan mencoba tidak memikirkan apa yang dilihatnya.

"Danu kemudian pulang ke rumah, dengan tidak memikirkan itu siapa dan tujuannya apa. Karena mungkin saking polosnya," ucap Ki Anom menjelaskan pengakuan Danu.

Baru kemudian pada pagi harinya, sekitar pukul 07.00 WIB, Yosef mendatangi rumah Danu untuk mengabarkan Tuti dan Amalia diculik.

Kendati demikian, Ki Anom mengatakan menyerahkan semua kepada masyarakat, untuk menilai pengakuan Danu tersebut.

"Wallahu alam. Apakah itu bentuk kejujuran atau kebohongan," ucap Ki Anom. (*)

Berita terkait Pembunuhan di Subang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved