Berita Tarakan Terkini
Korban Kebakaran di Tarakan Ditracing, 70 Orang di Lokasi Pengungsian Ditarget Swab Test Antigen
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan melakukan tracing dalam bentuk swab antigen kepada seluruh korban kebakaran di lokasi pengungsian
TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN– Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan melakukan tracing dalam bentuk swab antigen kepada seluruh korban kebakaran di lokasi pengungsian, Kamis (28/10/2021).
Kegiatan tracing kontak ini mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 di lokasi pengungsian, yang ditempatkan di Kantor Kelurahan Sebengkok, Selasa (26/10/2021) lalu.
Dikatakan Ahmady Burhan, Ketua BPBD Tarakan sekaligus bagian dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, kegiatan ini berdasarkan instruksi langsung Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes sebagai Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Tarakan. Kegiatan swab test antigen dimulai pukul 14.53 WITA.
“Jadi beliau instruksikan lakukan swab di posko Kelurahan Sebengkok untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” beber Ahmady Burhan.
Baca juga: Kenang Saat Kasus Covid-19 Melonjak, Wabup Kutim Kasmidi Akui Sangat Berat
Baca juga: DPRD Kukar Beri Apresiasi Warga Atas Kesadaran Tinggi Prokes, Kasus Covid-19 Landai
Baca juga: Walikota Rahmad Masud Optimis Balikpapan Dipilih Jadi Kota Tangguh Covid-19
Ia melanjutkan, kondisinya di dalam posko sendiri seluruh korban dikumpulkan dalam satu ruangan. Total sekitar 40 orang yang dilaksanakan swab test sore tadi.
“Sementara ini datanya baru sekitar 30-40 orang. Nanti masih ada beberapa lagi kita panggil untuk swab,” bebernya.
Ia menambahkan, sampai hari ketiga di lokasi pengungsian kembali terjadi pengurangan.
“Ada yang ke tempat keluarga, mereka lebih nyaman di sana. Pada prinsipnya Pak Wali Kota mengarahkan menyiapkan posko untuk meringankan beban mereka yang tidak ada keluarga atau sanak family yang ingin ditumpangi,” jelasnya.
Sampai hari ini sebenarnya data yang dimiliki BPBD Kota Tarakan ada sekitar 80-an jiwa. Namun tidak semua tidur atau menginap di lokasi pengungsian.
“Ada yang kembali. Ada juga di sini. Kami tidak bisa melarang ketika mereka bergabung di sini sama teman-temannya keluarganya,” jelasnya.
Baca juga: Update Covid-19 Kutai Timur Kamis 28 Oktober 2021, Kasus Aktif Tersisa 18 Pasien
Lebih jauh ia menambahkan lagi, semisal hasilnya ditemukan ada reaktif nantinya dari petugas Dinkes Kota Tarakan akan melakukan pemisahan dan tidak digabungkan bersama warga lainnya.
“Sampai saat ini hasil swab negatif semua. Termasuk anak-anak tadi. Jadi swabnya ini bukan ambil sampel melainkan keseluruhan warga yang mengungsi di posko ini,” jelasnya seraya menambahkan, 80 jiwa akan ditarget selesai diswab hari ini. (*)