Ibu Kota Negara
Sambut Ibu Kota Negara, Universitas Balikpapan Sediakan SDM Unggul, Mandiri dan Berbudaya
Rencana pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur akan membawa angin segar
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rencana pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur akan membawa angin segar.
Utamanya bagi pembangunan infrastruktur yang diketahui memang jauh lebih tertinggal dari pulau Jawa.
Menjadi Ibu Kota Negara, tentu harus didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Agar nantinya, warga lokal bisa turut serta mengambil peran dalam proses pemindahan Ibu Kota Negara yang dijadwalkan 2024 mendatang.
Baca juga: EKSKLUSIF - Kunjungi IKN, Vincent Piket: Uni Eropa Tawarkan Kerja Sama Wujudkan Ibu Kota Negara
Baca juga: Mencuat Nama-nama Calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara, Akademisi Unmul Angkat Suara
Baca juga: Penajam Paser Utara Calon Ibu Kota Negara, PDAM Beber Krisis Air Baku
Demikian dipaparkan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian saat menghadiri prosesi Wisuda Pascasarjana XI, Sarjana XXXVII, Diploma IV ke XIII Periode Tahap III Tahun 2021 Universitas Balikpapan, Kamis (28/10/2021).
Ditemui TribunKaltim.co di Ballroom Aji Putri Karangmelenu Universitas Balikpapan, Hetifah, menyampaikan harapannya kepada Universitas Balikpapan.
Dalam hal ini dalam menyambut pemindahan Ibu Kota Negara ke wilayah Kalimantan Timur.
Hetifah mengungkapkan bahwa Universitas Balikpapan merupakan salah satu universitas di Kalimantan Timur.
Khususnya di Balikpapan yang siap menyambut Ibu Kota Negara.
Baca juga: PLN Sebut Listrik PLTA Kayan akan Topang Ibu Kota Negara di Penajam Kalimantan Timur
"Universitas Balikpapan adalah salah satu universitas yang siap menciptakan SDM yang unggul, mandiri dan berbudaya sesuai dengan slogannya, dalam menyambut Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur ini," ungkap Hetifah.
Selain itu, Hetifah menyampaikan bahwa momentum pemindahan Ibu Kota Negara ini tidak dapat dimanfaatkan oleh SDM lokal jika SDM yang berpotensi untuk bersaing di ranah nasional jika sumber daya manusianya sendiri tidak siap.
"Kita tidak bisa memanfaatkan pemindahan Ibu Kota Negara ini jika SDM kita pun tidak siap," ungkapnya.
"Kita tidak bisa menciptakan smart city tanpa adanya smart people," tandasnya. (*)