Berita Kukar Terkini

Jelang Lomba Desa Tingkat Provinsi, Dinas Ketahanan Pangan Kukar Tinjau KWT di Desa Margahayu

Bulan November 2021 tinggal hitungan hari dan tak lama lagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Dinas Ketahanan Pangan dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kukar saat tinjauan di kebun bibit KWT Anggrek Desa Margahayu. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bulan November 2021 tinggal hitungan hari dan tak lama lagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) ikut mewakili dalam Lomba Desa tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kukar meninjau ke desa ini, untuk mempersiapkan berkas pendaftaran yang berakhir pada tanggal 3 November 2021. 

Diungkapkan Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Disketapang Kukar, Sri Novi Hartati, kunjungannya sebagai bentuk perjanjian kerja sama dengan TP PKK Kukar terkait peningkatan pangan dan gizi keluarga, serta mendukung program Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya) dalam mempersiapkan lomba ini.

"Kami mengharapkan pihak desa dan masyarakat Margahayu bisa mendukung kegiatan ini, supaya bisa sukses serta lancar sampai lomba selesai. Tak sebatas perlombaan, namun harus berkelanjutan," ungkap Novi, Sabtu (30/10/2021).

Novi juga meminta di tiap halaman rumah ditanami, untuk pemenuhan pangan dan gizi keluarga. 

Baca juga: Pengusus PKK Kukar Resmi Dikukuhkan, Bupati Edi Damansyah Minta Bersinergi dengan Pemkab

Baca juga: Peringati Keseruan Hari Kesatuan Gerak, PKK Kukar Ikut Lomba Tertib Administrasi

Baca juga: Belum Jadi Terbaik, Ketua TP PKK Kukar Maslianawati: Kita Sudah Berusaha Maksimal

Selain sayur-sayuran, bisa juga ditanami Tanaman Obat Keluarga (Toga) seperti jahe dan serai, yang notabene banyak dikonsumsi untuk menjaga imun di kala pandemi Covid-19 saat ini.

Toga juga banyak khasiat yang dihasilkan, contohnya membuat jamu. 

Sedari dahulu diharapkan memang meminum jamu dan minuman herbal tradisional, dan hal ini yang harus dilestarikan.

"Maka jika terus dikembangkan bisa meningkatkan penghasilan dan pendapatan apalagi di tengah kondisi pandemi," ujar Novi.

Ketua Pokja 3 TP PKK Kukar Imam Pranawa Utama turut menambahkan, hadirnya TP PKK juga untuk melihat ketahanan pangan dan gizi, yang memang idealnya ada seleksi setiap tahun. 

Lantaran kondisi yang belum memungkinkan maka dipilih satu dari kecamatan terdekat.

Dia menilai Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Margahayu sudah cukup bagus. 

Tidak hanya mengelola tanaman saja, tetapi juga memproduksi tanaman menjadi suatu produk di antaranya jahe merah bubuk dan singkong dibuat kerupuk.

"Dalam penilaian idealnya minimal untuk yang anggota KWT per-30, sudah mendapat bibit dari kelompoknya untuk bisa ditanam di rumahnya minimal ada lima jenis," kata Imam.

Pandemi Covid-19 yang masih melanda, setidaknya ada Toga guna menjaga imun tubuh, minimal jahe dan serai, serta juga menanam buah-buahan seperti pepaya dan sirsak untuk pemenuhan vitamin.

Baca juga: Rangkaian Perayaan Hari Ibu, TP PKK Kukar Gelar Rapid Test Gratis

Di Desa Margahayu, masyarakat juga beternak ayam serta memiliki kolam ikan. 

Ke depannya, Imam berharap kolam ikan yang kini sudah ada, di permukaan airnya bisa diisi kangkung sehingga dua sekaligus bisa termanfaatkan.

"Jika kita masuk rangking tiga, biasanya diverifikasi dan mereka (tim penilai perlombaan) akan datang untuk mencocokkan langsung dengan apa yang kita kirimkan. Apakah sesuai dengan di lapangan," ucap Imam. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved