Berita Berau Terkini
Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19 Masih Numpuk di Gudang BPBD Berau
Bantuan sembako yang diperuntukan untuk masyarakat terdampak Covid-19, masih menumpuk di gudang milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB– Bantuan sembako yang diperuntukan untuk masyarakat terdampak Covid-19, masih menumpuk di gudang milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau.
Bantuan tersebut berasal dari pihak ketiga yang tiba di berau beberapa waktu lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BPBD Berau, Thamrin. Ia mengaku sembako tersebut belum ada yang tersalurkan.
Menurutnya pihak yang seharusnya menyalurkan bantuan tersebut adalah Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Berau.
Sedangkan BPBD hanya dipinjam gudangnya untuk menampung bantuan sembako tersebut.
Baca juga: Bansos Sulit Disalurkan karena Kendala Geografis, Mensos Anggarkan Biaya Transportasi Laut dan Udara
Baca juga: Sambangi Kaltara, Tri Rismaharini Dengarkan Keluhan Kades Jelarai Selor, Sebut Akan Cek Data Bansos
Baca juga: Simak Besaran Bansos PKH Tahap 4, Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id, Ini Kriteria Penerimanya
“Saat ini, untuk Covid-19 kan tidak ada lagi yang dibantu, jadi itu masih ada, tetapi itu bisa kita salurkan ke bencana lain kalau memang dibutuhkan, kita memang harus ada stok untuk kondisi darurat,” ungkapnya, Senin (1/11/2021).
Kemudian, dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Berau, Totoh Hermanto menuturkan, pihaknya tetap berusaha untuk menyalurkan bantuan tersebut kepada pihak yang membutuhkan.
Namun untuk melakukan hal tersebut, diakuinya membutuhkan operasional sehingga bantuan dapat tersalurkan hingga ke tangan masyarakat.
“Jadi kami harus koordinasi dengan kecamatan, jadi ditaruhlah di BPBD karena kami tidak punya gudang,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, permasalhan muncul karena pihaknya belum memiliki program untuk pengadaan dan penyaluran bantuan.
Mengingat bantuan tersebut berasal dari pihak ketiga sehingga tidak terakomodir dengan operasional penyaluran.
“Kalau program pengadaan yang memang kita lakukan, itu dibarengi dengan operasional agar bantuan sembako itu sampai ke tangan yang membutuhkan. Ini kan dari pihak ketiga,” sambungnya.
Ia menjelaskan, kemungkinan kedepan akan dipadukan dengan program bantuan milik Dinas Sosial.
Menurutnya, saat ini jika terkait dengan Covid-19 sudah tidak ada masyarakat terdampak seperti beberapa waktu lalu, hanya tinggal pemulihan ekonomi.
“Kemarin itu kan karena anak yang menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal akibat Covid-19. Jadi banyak bantuan berdatangan, nah sementara kita kan belum menyiapkan operasional,” ucapnya.
Baca juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, Polsek Samarinda Seberang Beri Bantuan Sembako