Berita Nasional Terkini

REAKSI Luhut Binsar Pandjaitan Dosorot Diduga Terlibat Bisnis PCR, Jubir: Sama Sekali Tidak Benar

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi buka suara menanggapi tudingan Luhut dalam PCR.

Editor: Ikbal Nurkarim
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Menko Marves, Luhut didampingi kuasa hukumnya seusai membuat laporan di Polda Metro Jaya. Setelah somasi, kini Menteri Luhut resmi laporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Luhut tengah menjadi sorotan usai namanya diduga terlibat dalam bisnis PCR. 

Termasuk konfirmasi dari Juru Bicara Luhut yang membantah terlibat dalam bisnis PCR.

"Kami sudah mengonfirmasi semuanya, bahkan Juru Bicaranya Pak Luhut sudah mengonfirmasi bahwa Pak Luhut tidak berperan aktif dalam PT GSI itu dan tidak menerima sekian persen," jelas Hussein.

Jubir Luhut Bantah Terlibat Bisnis PCR

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi buka suara menanggapi tudingan Luhut terlibat dalam bisnis tes PCR.

Jodi dengan tegas membantah dugaan keterlibatan Luhut dalam bisnis tes PCR.

Menurut Jodi, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang disebut berafiliasi dengan Luhut tidak pernah bekerja sama dengan BUMN dan pemerintah.

"(Dugaan) Itu sama sekali tidak benar," kata Jodi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/11/2021).

"GSI ini tidak pernah kerja sama dgn BUMN ataupun mendapatkan dana dari pemerintah."

"Justru mereka melakukan genome sequencing secara gratis untuk membantu Kementerian Kesehatan," katanya.

Jodi kemudian menjelaskan posisi Luhut dalam perusahaan GSI.

Baca juga: Menko Luhut Tiba di Convention Hall Samarinda, Pembukaan Gernas BBI Dihibur Tari Jepen

Saat itu, Luhut diajak oleh rekan-rekan dari Grup Indika, Adaro, Northstar yang memiliki inisiatif untuk membantu menyediakan tes Covid-19 dengan kapasitas tes yang besar.

Sebab, persoalan tes Covid-19 dulu menjadi kendala pada masa-masa awal pandemi ini.

"Jadi total kalau tidak salah ada sembilan pemegang saham di situ. Yayasan dari Indika dan Adaro adalah pemegang saham mayoritas di GSI ini," tutur Jodi.

"Kalau dilihat grup-grup itu kan mereka grup besar yang bisnisnya sudah well established dan sangat kuat di bidang energi."

"Jadi GSI ini tujuannya bukan untuk mencari profit bagi para pemegang saham," ujar dia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved