Berita Nunukan Terkini

Lakukan Monev ke Wilayah Pelosok Perbatasan RI-Malaysia, Ada Temuan dari Wabup Nunukan

Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah beber hasil monitoring dan evaluasi ke wilayah pelosok perbatasan RI-Malaysia

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah, beber hasil monitoring dan evaluasi ke wilayah pelosok perbatasan RI-Malaysia, Rabu (3/11/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah beber hasil monitoring dan evaluasi ke wilayah pelosok perbatasan RI-Malaysia.

Hanafiah mengatakan, sejumlah kegiatan pembangunan mulai dilakukan di wilayah III.

Diantaranya, pembangunan tiga IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di Puskesmas, Mansalong dan Sebuku.

Lalu, pembangunan RKB (Ruang Kelas Baru) pada dua SD di Kecamatan Tulin Onsoi.

Baca juga: Tiga Desa di Nunukan Ajukan Pilkades Ulang, Hasil Perhitungan Suara Calon Kades Imbang

Baca juga: Dermaga Penyeberangan Kapal Feri di Sei Jepun dengan Rute Nunukan-Tarakan Masih Beroperasi

Baca juga: Awalnya Hanya Menghayal Ingin Jadi Peternak Pasca Pensiun ASN, Kini Hanafiah Jadi Wabup Nunukan

Pembangunan jalan raya sepanjang 1,8 kilometer di Sembakung Atulai dan pembangunan Puskesmas di Sembakung.

Selain itu, di Desa Mansalong kata Hanafiah ada pembangunan jembatan dan kantor penyuluh KB termasuk pembangunan SD di Desa Beringin, Lumbis.

Dari kegiatan yang saya pantau bersama OPD terkait berjalan lancar. Semoga pembangunan yang ada bermanfaat bagi masyarakat.

"Meskipun untuk jalan raya belum diaspal tapi kualitas jalan sangat bagus. Yang penting masyarakat sudah bisa lewati," kata Hanafiah kepada TribunKaltara.com, Rabu (03/11/2021), sore.

Menurutnya, pembangunan di wilayah III saat ini masih dalam proses penyelesaian.

Mengenai anggaran pembangunan beber Hanafiah, bersumber dari DAK dan sebagian kecilnya dari APBD.

"Kegiatan pembangunan yang bersumber dari APBD itu tidak terlalu banyak, paling yang kecil-kecilnya. Contohnya pembangunan IPAL, jalan, dan jembatan itu dari DAK anggarannya," ucapnya.

Lanjut Hanafiah, "Rata-rata pengerjaannya di atas 70 persen lah. Kalaupun telat dari deadline, kita maklumi bisa saja karena faktor alam," tambahnya.

Baca juga: Jenazah Mantan Wabup Nunukan Hj Asmah Gani Dimakamkan di Tarakan, Ini Pesan Anak dari Almarhumah

RS Pratama Sebuku Terkendala Listrik dan Air Bersih

Hanafiah menuturkan, pengoperasian Rumah Sakit (RS) Pratama Sebuku masih terkendala listrik dan air bersih.

Sementara itu dari segi tenaga dokter dan perawat, dia mengakui sudah siap sebanyak 18 orang.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved