Berita Samarinda Terkini
Seekor Bekantan Jantan Masuk Rumah Warga di Samarinda, Petugas BKSDA Siapkan Jaring dan Bius
Seekor Bekantan nyasar ke rumah salah seorang warga di Jalan Gerilya, RT 51, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, K
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seekor Bekantan nyasar ke rumah salah seorang warga di Jalan Gerilya, RT 51, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kamis (4/11/2021) tadi siang.
Menurut keterangan Ansor (24) sang pemilik rumah, Bekantan berjenis kelamin jantan tersebut berada di depan rumahnya pada pukul 10.00 WITA.
Menyadari satwa tersebut termasuk hewan yang dilindungi, pengusaha ikan air tawar ini membiarkannya masuk ke dalam rumah.
"Saya takut bekantannya dilukai warga. Makanya biar aja masuk rumah, dan langsung menelpon Disdamkar Kota Samarinda," tuturnya kepada TribunKaltim.co.
Ia menambahkan, awalnya satwa yang hidup di tepi sungai tersebut masuk ke dalam kamar mandi.
Baca juga: Ada 27 Jenis Mangrove dan 43 Bekantan di Lokasi Wisata KKMB, Selama Pandemi Covid Sepi Pengunjung
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan Kalimantan Utara
Baca juga: Kepala Dinas Lingkungan Hidup PPU Sebut Lokasi Habitat Bekantan Harus Diperhatikan
Namun menyadari kehadiran banyak manusia, akhirnya satwa ini mencoba kabur dan terperangkap di atas plafon rumahnya hingga akhirnya petugas dari Disdamkar Kota Samarinda tiba.
Staf Bidang Evakuasi Penyelamatan dan Perlindungan Hak Sipil Disdamkar Kota Samarinda, Rudiansyah menerangkan, pihaknya mendapat laporan sekira pukul 11.00 WITA.
Lalu berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim dan memulai penangkapan pada pukul 11.30 WITA.
"Kami menyediakan tangga karena Bekantannya naik ke plafon rumah. Kesulitannya memang karena plafon rumah rendah jadi sulit manuver," ujar Rudiansyah saat ditemui usai penanganan satwa liar tersebut.
Sementara itu, Kepala Resort Samarinda BKSDA Kaltim, Puji Mulianto menerangkan, bekantan berjenis kelamin jantan tersebut sudah dewasa atau usia produktif.
Untuk menanganinya pun tidak mudah, karena hewan yang tergolong satwa dilindungi ini begitu lincah dan memiliki kekuatan yang cukup kuat.
Setelah kurang lebih 3 jam membuat petugas kewalahan dan merasa terkepung di atas plafon.
Baca juga: Selain Lihat Aksi Lucu Bekantan, di Kampung Wisata Bekantan Juga Terdapat Taman Toga Asuhan Mandiri
Bekantan yang diperkirakan berusia 7 tahun ini akhirnya turun dan berusaha kabur melalui pintu depan.
"Kami langsung tangkap dengan jaring dan kita bius agar tidak melawan lagi. Karena kemungkinan dia (Bekantan) bisa terluka karena berupaya melindungi diri," jelas Puji Mulianto.
Untuk reaksi bius sendiri, ucapnya, akan bertahan selama 10-15 menit.