Sederet Fakta Unik Tapir: Mamalia Paling Primitif yang Dianggap Gabungan Keledai, Gajah dan Kuda Nil
Ternyata tapir sudah ada sejak 20 tahun lalu, dan ditemukan di hampir semua benua di dunia, kecuali Antartika.
TRIBUNKALTIM.CO - Tapir dikenal sebagai hewan mamalia besar yang paling primitif di dunia.
Mengapa bisa begitu? Melansir dari Livescience, tapir sudah ada di dunia sejak 20 juta tahun yang lalu.
Tapir juga ditemukan di hampir semua benua di dunia, kecuali Benua Antartika.
Tapir bahkan diketahui tinggal di California Selatan sejak sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Baca juga: Tak Bisa Terbang, Penguin Sebenarnya Burung atau Tidak? Simak 3 Fakta Unik Spheniscidae
Baca juga: FAKTA UNIK Zebra, Penyebab Warna Tubuhnya Belang hingga Kenapa Tak Bisa Ditunggangi seperti Kuda
Baca juga: MAMPU Mampu Deteksi Gempa & buat Pemiliknya Makin Sehat, 10 Fakta Unik Kucing yang Jarang Diketahui
Adapun jenis tapir terbesar, yaitu tapir baird, yang beratnya mencapai 400 kilogram dengan panjang hingga dua meter.
Yang banyak orang belum menyadari, ternyata tapir masih bersaudara dengan badak dan kuda, lo.
Tapir, diambil dari bahasa Brazil yang berarti "tebal", seperti kulit pada hewan tersebut.
Berikut sejumlah fakta seputar Tapir yang dirangkum dari Bobo.id di artikel berjudul Jadi Mamalia Besar Paling Primitif, Tapir Ternyata Ada Sejak 20 Juta Tahun Lalu! Ini Faktanya:
Dianggap Perpaduan Banyak Hewan

Tapir dianggap sebagai hewan campuran atau perpaduan antara beberapa hewan.
Jika kamu perhatikan bentuk fisik tubuh tapir, maka tapir seukuran tubuh keledai.
Namun, jika kamu melihat tubuhnya yang bulat, kaki pendek, dan ekor gemuk, mereka lebih mirip seperti kuda nil.
Ciri khas dari tapir adalah moncongnya, yang juga disebut dengan belalai.
Persamaannya dengan belalai gajah, moncong tapir juga bisa bergerak dengan fleksibel.
Tapir bisa memetik makanan berupa daun dan buah dari pohon menggunakan belalainya.