Breaking News

Kebakaran di Nunukan

Total Kerugian akibat Kebakaran yang Hanguskan 4 Bangunan Rumah di Nunukan Capai Rp 1,28 M

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan membeberkan total kerugian kebakaran yang meludeskan 4 bangunan rumah semi permanen dua lantai itu

TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS
BPBD Nunukan membangun posko pengungsian dan menyalurkan bantuan sembako kepada korban kebakaran di Jalan Cik Di Tiro, RT 021 Kelurahan Nunukan Timur, Senin (8/11/2021) pagi. TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan membeberkan total kerugian kebakaran yang meludeskan 4 bangunan rumah semi permanen dua lantai itu mencapai Rp 1,28 miliar.

Hal itu diungkapkan oleh Kasubid Kedaruratan BPBD Nunukan, Hasanuddin.

"Data sementara untuk kerusakan bangunan dan perabotan rumah lainnya capai Rp 1,24 miliar. Kalau kerugian berkisar Rp 47-Rp 50 juta. Jadi total diperkirakan capai Rp1,28 miliar," kata Hasanuddin kepada TribunKaltara.com, Senin (8/11/2021).

Mengenai kebakaran tadi malam di Jalan Cik Di Tiro, RT 021 Kelurahan Nunukan Timur itu, hingga kini belum ada penetapan status tanggap darurat.

Menurut Hasan, aktivitas pihaknya hanya berupa penanganan biasa berupa pendataan jumlah korban dan dokumen yang hilang termasuk distribusi logistik.

Baca juga: Tak Ada Akses Jalan, Petugas Damkar Nunukan Akui Sulit Padamkan Api di Bagian Belakang Rumah

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Nunukan, Empat Rumah Dua Lantai Ludes Terbakar

Baca juga: 3 Ruko di Bontang Kuala Terbakar, 11 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

"Belum ada penetapan status tanggap darurat soal kejadian kebakaran tadi malam. Korban kebakaran kita sudah data dan sebagian mengungsi di rumah sanak keluarganya dan sebagian lagi di rumah tetangga," ucapnya.

Kendati begitu, kata Hasan, pihaknya sudah mendirikan tenda untuk posko pengungsian bagi korban yang tidak memiliki tempat tinggal sementara.

"Bagi yang tidak punya tempat tinggal sementara, kami sudah dirikan tenda cukup luas buat korban. Standar penanganan bencana non alam tujuh hari," ujarnya.

Selain posko pengungsian, Hasan mengaku di lokasi yang sama juga disiapkan tempat pusat data korban dan bantuan.

Saat ini, beber Hasan, pihaknya masih melakukan pendataan jumlah korban sesuai kategori dewasa dan anak-anak termasuk jenis kelamin.

Hal itu untuk memudahkan tim atau relawan dalam mendistribusikan bantuan baik sembako atau pakaian layak pakai bagi korban.

Baca juga: Sambangi Korban Kebakaran, Bupati Nunukan Sebut akan Bangun Posko Pengungsian selama 3 Hari

"Data korban yang sudah kami validasi sampai pukul 10.00 WITA tadi ada 14 KK dan sekira 43 jiwa. Tadi sudah kami dropping bahan makanan. Nanti mereka olah sendiri di tempat pengungsian masing-masing. Kalau yang di tenda ya ada dapur umum kita siapkan," tuturnya.

Hasan menuturkan, mengenai dokumen atau kartu identitas korban yang ludes terbakar akan dikoordinasikan kepada pihak kepolisian, Capil, dan Dinas Pendidikan.

"Nanti kami koordinasi lagi apakah pengurusan dokumen yang ludes terbakar itu di sini (posko) atau seperti apa. Memang ada penghuni rumah yang ke Sulawesi, tapi tetap masuk data korban. Karena ada kerugian yang timbul akibat kebakaran," ungkapnya.

Hingga saat ini, Hasan mengungkapkan pihaknya belum bisa memberikan kesimpulan mengenai penyebab kebakaran itu terjadi.

"Kalau informasi sementara, ada korslet listrik di bangunan salon. Tapi ini masih dugaan," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved