Berita Samarinda Terkini
Rencana Pengembangan Kapasitas Bandara APT Pranoto, Pemkot Samarinda Beri Dukungan
Pemerintah Kota Samarinda menerima pemaparan terkait rencana pengembangan kapasitas bandara APT Pranoto Samarinda
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA– Pemerintah Kota Samarinda menerima pemaparan terkait rencana pengembangan kapasitas bandara APT Pranoto Samarinda, dari pihak pengelola bandara pada Selasa (9/11/2021).
Pemaparan yang disaksikan langsung oleh Walikota Samarinda, Andi Harun tersebut langsung direspon oleh jajaran Pemkot Samarinda terkait kebutuhan lahan dalam masterplan pengembangan Bandara APT Pranoto hingga tahun 2045.
Terlebih menurut Andi Harun Bandara APT Pranoto juga sedang dalam upaya untuk dikembangkan menjadi bandara internasional, yang juga akan menunjang sarana transportasi Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
“Kita mendukung upaya pihak bandara dalam pengembangan Bandara APT Pranoto sesuai kebutuhan pelayanan jasa angkutan udara, karena konektivitas transportasi udara IKN nantinya juga akan berdampak terhadap Bandara APT Pranoto untuk menjadi bandara internasional,” ungkap Andi Harun.
Baca juga: 129 Berkas Santunan Covid-19 Dikembalikan ke Dinsos Samarinda, Baru 68 Berkas yang Lengkap
Baca juga: Komisi I DPRD Samarinda Dukung Langkah Pemkot Lakukan Uji Kompetensi PTT
Baca juga: Efektivitas Pelebaran Drainase untuk Atasi Banjir, Ketua Komisi III DPRD Samarinda; Tunggu Hasilnya
Terkait kebutuhan lahan untuk pengembangan bandara tersebut, Andi Harun berpendapat juga harus disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Samarinda, terlebih Pemkot Samarinda yang sedang berupaya untuk menanggulangi banjir di daerah Samarinda Utara.
“Kita minta pihak bandara segera menunjukkan ruang lahan yang ditetapkan dalam pengembangan bandara nantinya, agar bisa sesuai dengan RTRW Kota Samarinda,” sambung Andi Harun.
Ruang lahan untuk pengembangan bandara nantinya disebutkan juga akan memakai lahan yang masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dijelaskan oleh kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto, Agung Pracayanto bahwa total lahan yang dibutuhkan dalam pengembangan tersebut seluas 158,9 hektare.
Hal itu untuk merealisasikan arahan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI untuk mengembangkan kapasitas ultimate bandara APT Pranoto hingga 20 juta penumpang per tahun.
“Jadi selain panjang runaway (landasan pacu) yang perlu ditambah 3.000 x 45 meter, pengembangan terminal penumpang baik di sisi kiri dan kanan juga harus dilakukan seluas 71,971 meter persegi,” ungkap Agung.
Agung menyebutkan runaway yang ada saat ini di bandara yang terletak di kelurahan Sungai Siring, Samarinda Utara tersebut baru sepenjang 2.250 meter.
Baca juga: Mau Bikin Konten Ngeprank di YouTube, 3 Remaja di Samarinda Malah Dipolisikan, Begini Nasib Mereka
Maka pihaknya mengharapkan dukungan dari pemerintah kota Samarinda untuk dapat membantu pengembangan kapasitas bandara APT Pranoto sesuai yang ia jelaskan tersebut.
“Ya walikota sangat mendukung sekali, jadi ini untuk dukungan tambahan lahan saja dalam rangka masterplan 2045 sesuai arahan dari Bappenas,” sebutnya. (*)