Berita Balikpapan Terkini
Hendak Minta Tandatangan, Seorang Karyawan Perusahaan Kontraktor di Balikpapan Digebuki Satpam DPU
Seorang staf perusahaan kontraktor dianiaya oleh seorang satpam di salah satu kantor Dinas di Balikpapan saat hendak menyerahkan secarik tagihan
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Seorang staf perusahaan kontraktor dianiaya oleh seorang satpam di salah satu kantor Dinas di Balikpapan saat hendak menyerahkan secarik tagihan, Selasa (10/11/2021) kemarin.
Korban, Anhar Arianda Batubara (22) diwakili Penanggungjawab perusahaan, Iwan Setiawan menjelaskan, pihaknya tidak terima stafnya dianiaya dan langsung melaporkan pemukulan tersebut ke Polresta Balikpapan.
"Staf saya itu memang tugasnya penagihan, administrasi. Babak belur dia dikejar sampai lampu merah Dome," ujar Iwan di Polresta Balikpapan, Rabu (10/11/2021).
Kronologi berdasarkan keterangan korban, diungkapkan Iwan, Anhar hendak salah satu pejabat demi membicarakan tagihan proyek pengerjaan drainase di sekitaran Batu Ampar, Balikpapan Utara.
Baca juga: Kasus Wanita Asal Banjarmasin Tewas di Hotel Samarinda, Aparat Tepis Isu Dikeroyok
Baca juga: TERUNGKAP Kronologi Polisi Dikeroyok 3 Pria dan Nasib Pelaku Sekarang, Berawal dari Saling Tatap
Baca juga: Tak Mau Lepas Baju Bertuliskan Perguruan Silat, Seorang ABG di Tuban Dikeroyok 10 Orang
Adapun proyek tersebut melalui skema Penunjukan Langsung (PL) senilai sekitar Rp 180 juta yang sudah rampung sejak tanggal 12 Oktober 2021 lalu.
Namun pejabat PU yang dimaksud tidak ada. Sehingga Anhar berkoordinasi dengan Iwan. Saat itu, Iwan mengatakan untuk menunggu lebih lama.
"Sekuriti itu pernah ditanya sama staf saya ini, Kabid Pengairan Dinas PU dijawab enggak ada. Padahal temannya (satpam) itu sudah naik sebelumnya (ke lantai dua) menemui Pak Rahmad," jelasnya.
Kemudian setelah berselang sekitar 10 menit setelah stafnya memberikan laporan, Iwan mendengar kabar bahwa Anhar dipukuli.
"Saya dikeroyok bang. Saya meluncur ke (kantor) PU," ujar Iwan, mengulang aduan Anhar.
Korban yang menghindar dari insiden itu, sambung Iwan, berlari sampai ke sekitaran lampu merah Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, akhirnya ditolong oleh seorang ojek online.
Buntut dari insiden pemukulan oleh sekuriti PU itu langsung mengarah ke jalur hukum. Iwan mengaku sudah memiliki bukti kuat dari rekaman CCTV yang ada di kantor PU.
Dalam rekaman CCTV itu, tampak beberapa sekuriti memukuli seorang pemuda. Bahkan ada sosok ibu-ibu yang berusaha melerai, namun pemukulan itu masih terus berlanjut.
"Tugasnya dia (korban) sudah jelas. Bukan mau main-main, tapi mau minta tanda tangan di berkas yang sudah dibawa itu. Saya langsung bawa korban ke Polres bikin laporan. Malamnya baru keluar hasil visumnya," tegasnya.
Baca juga: Usai Keroyok Korban di Balikpapan, 2 Pria Langsung Kabur ke Sulsel, Polisi Jemput Kedua Pelaku
Kadis PU Balikpapan, Andi Yusri Ramli sendiri belum memberikan keterangan terkait insiden yang terjadi di kantornya tersebut.
Hanya saja, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Renga Puspo Saputro membenarkan telah menerima laporan terkait aksi pemukulan tersebut. Hanya saja enggan berkomentar lebih panjang.
"Benar ada, cuma masih kita periksa saksi dan korban. Masih lidik dulu ya," imbuh Rengga. (*)