Mata Najwa

EKSPRESI Nadiem Makarim di Mata Najwa saat Mahasiswa Beri Dukungan Permendikbudristek 30/2021

Ekspresi Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim terekam jelas di acara Mata Najwa,

Editor: Syaiful Syafar
YouTube Najwa Shihab
Ekspresi Nadiem Makarim setelah mendengar pendapat mahasiwa dan mahasiswi perwakilan dari berbagai universitas di Indonesia terkait Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 di acara Mata Najwa, Rabu (10/11/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Ekspresi Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim terekam jelas di acara Mata Najwa, saat mendapat dukungan dari para tokoh mahasiswa.

Menteri Nadiem Makarim spontan memberikan aplaus seusai para mahasiswa menyatakan sikapnya terkait Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).

Sebelumnya, mahasiswa dan mahasiswi perwakilan dari berbagai universitas di Indonesia memberikan pendapat mereka terkait Permendikbudristek PPKS di acara Mata Najwa.

Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Leon Alvinda Putra mengaku mendukung penuh Permendikbudristek 30/2021.

Baca juga: Di Mata Najwa, Nadiem Makarim Kecewa tak Terima Difitnah Legalkan Seks Bebas

Menurut Leon, BEM UI bersama HopeHelps UI sudah bertahun-tahun memperjuangkan adanya peraturan di internal UI dalam penanganan dan pencegahan kekerasan seksual, namun sering menemui jalan buntu.

"Kita sudah membuat kajian, kita sudah melakukan audiensi namun sering menemui jalan buntu.

Karena banyak sekali faktor-faktor misalnya tadi, terkait dengan nama baik kampus, yang justru memutuskan kasusnya misalnya dihentikan atau tidak dilanjuti.

Kemudian kekosongan hukum tidak jelas, yang menyebabkan birokrasinya gak jelas," kata Leon seperti dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (12/11/2021).

Sementara, Vice Mayor Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) Universitas Riau, Voppi Rosea Bulki berterima kasih pada Menteri Nadiem Makarim yang telah menerbitkan Permendikbudristek 30/2021, selang beberapa waktu terjadinya kasus dugaan pelecehan seksual di kampusnya.

Baca juga: TERUNGKAP di Mata Najwa, Mahasiswi UNRI Korban Pelecehan Malah Ditertawakan saat Melaporkan Kasusnya

Voppi menyampaikan bahwa sejak awal masuk kuliah di Universitas Riau, ia sudah mendengar desas-desus terkait pelecehan seksual.

Tetapi korban tidak berani bicara dan melapor karena tidak ada payung hukum yang melindungi.

"Kami di sini sebagai Korps Mahasiswa Hubungan Internasional menjadi wadah aspirasi dari teman-teman, akhirnya berani membantu teman-teman kami untuk speak up terkait kasus ini.

Karena kami percaya Kemendikbud akan konsen tentang hal ini.

Kami mohon adanya perlindungan akademik bagi kami dan juga bagi korban nantinya," tutur Voppi Rosea.

Baca juga: ALASAN Ikadi Tolak Permendikbudristek PPKS Diungkap di Mata Najwa, Ini Pasal-pasal Bermasalah

Selain itu, ia juga mengingingkan adanya kampus merdeka dan belajar yang tenang di kampus.

Voppi juga menambahkan, walaupun susah untuk akses langsung ke ibu kota, tapi ia dan teman-temanya berharap menjadi sesuatu yang bisa membanggakan bangsa.

"Dan jangan jadikan pelecehan seksual sebagai hambatan kami menjadi pemimpin di masa depan. Saya percaya kepada Bapak (Nadiem Makarim) dan kami menitipkan ini kepada Bapak. Terima kasih pak Nadiem," ujar Voppi Rosea.

Setelah mendengar aspirasi Voppi Rosea dan mahasiswa lainnya, Nadiem Makarim langsung memberikan tepuk tangan dan merasa terharu.

"Haduh, susah ya, saya agak terharu gitu mendengar suara dari mahasiswa-mahasiswa di sini.

Karena ini kita lakukan untuk kalian.

Kita harap sekali suara dari kalian itu diangkat.

Jadi saat situasi seperti ini di mana kita melakukan suatu hal yang baru untuk perlindungan, kita harapkan juga bahwa ada suara dari para mahasiswa, bukan hanya yang menjadi korban, tapi siapapun yang simpatik terhadap isu-isu ini.

Biar kita bisa memajukan negara kita sebagai negara yang mengutamakan akhlak mulia dan sudah waktunya kita 'say no' terhadap ini (kekerasan seksual)," ujar Nadiem Makarim.

Baca juga: Tema Mata Najwa 10 November 2021, Bahas Kasus Oknum Dosen Cium Mahasiswi UNRI

Pada kesempatan yang sama, Nadiem Makarim menyebutkan kalau ia mempunyai tiga anak perempuan.

Karena tanggung jawab yang diembannya sekarang, ia selalu punya bayangan bahwa dalam 10 tahun lagi, anak-anaknya akan menanyakan perihal kenapa tidak melindungi orang lain.

"Bapak, bapak ngapain sih buat ngelindungin kita waktu menjadi menteri? Dan Permen ini akan menjadi jawaban saya kepada anak-anak putri saya, bahwa saya telah melakukan apa pun yang bisa saya lakukan untuk melindungi mereka dan generasi anak-anak muda kita di Indonesia ke depannya. Itu mengapa Permen ini begitu penting buat saya," ucap Nadiem Makarim.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved