Berita Nasional Terkini
CURHAT Jokowi Hadapi 17 Tikungan Sulit di Sirkuit MotoGP Mandalika Indonesia
Curhat presiden Joko Widodo alias Jokowi hadapi 17 tikungan sulit di sirkuit MotoGP Mandalika Indonesia.
Penulis: Kun | Editor: Doan Pardede
“Sebuah perhelatan besar yang setiap tahun terus akan diadakan di Sirkuit Mandalika, dan itu dipastikan akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB," kata Jokowi, sebagaimana dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo menjajal lintasan Sirkuit Mandalika NTB, Jumat (12/11). Jokowi menunggangi motor modifikasi bertuliskan RI 1 saat mencoba di lintasan berjarak 4,3 km tersebut.
Dalam video yang diunggah oleh channel YouTube Sekretariat Presiden Jokowi terlihat mengendarai motor Kawasaki W 175 custom berwarna hijau dengan modifikasi bernuansa balap klasik.
Jokowi tidak mengendarai motornya sendiri di lintasan, namun juga terlihat konvoi beberapa motor sport di belakang presiden saat menjajal Sirkuit Mandalika.
Striping grafis motor presiden jokowi berwarna putih dengan tulisan RI 1, grafis RI 1 yang seolah mempertegas bila motor custom ini milik Jokowi.
Baca juga: RESPON KSAL Laksamana Yudi Margono usai Jokowi Pilih Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI
Selain itu area jok belakang juga dirombak dengan mengadopsi style buntut tawon alias hornet, motor ini diketahui digarap oleh Katros Garage dengan gaya neo cafe racer.
Pada uji coba tersebut di garis start dan finish terlihat Menteri BUMN Erick Thohir membawa bendera balap motor hitam putih.
Erick juga menuliskan sebuah kalimat harapan agar World Superbike Mandalika 2021 berjalan lancar.
"Sukses World Superbike Mandalika 2021. Indonesia bangga!" ujarnya.
Mengutip dari situs resmi World Superbike, Pertamina Mandalika International Street Circuit dirancang sepanjang 4,3 kilometer atau 4.300 meter.
Jumlah tikungan di Sirkuit Mandalika sendiri mencapai 17 tikungan dengan 11 mengarah ke kanan dan 6 lainnya mengarah ke kiri.
Sirkuit Mandalika dapat menampung 150.000 hingga 200.000 orang. Dalam masa pandemi covid-19 pihak pengelola hanya menyediakan hingga 75.000 kursi dan 138.000 area berdiri. (*)