Berita Nunukan Terkini

Cara Membuat Tas Anyaman Khas Tidung ala Warga Nunukan Kalimantan Utara

H Salbiah (52), di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, menggeluti kerajinan tas anyaman selera Tidung

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Salbiah, beralih dagang tas anyaman khas Tidung di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - H Salbiah (52), di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, menggeluti kerajinan tas anyaman selera Tidung. 

Dia melakukan itu untuk bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19 harus bisa keluar dari zona nyaman.

Salbiah menjelaskan, cara membuat tas anyaman khas Tidung, tidak terlalu rumit. Hanya butuh konsentrasi saat menganyam.

Pertama, siapkan Daun Pandan Purun lalu dihaluskan menggunakan pisau atau sejenisnya.

Baca juga: Pedagang Sembako di Nunukan Beralih Dagang Tas Anyaman Khas Tidung

Baca juga: Kisah Perajin Anjat Asal Tenggarong, Mampu Bikin Tas Anyaman Rotan Sehari Satu Produk

Baca juga: Tas Anyaman Rotan Bikinan Warga Suku Dayak Banyak Dilirik Wisatawan yang Berlibur ke Berau

Karena daun Pandan Purun memiliki duri, perlu hati-hati agar tidak terluka.

Seusai dihaluskan, daun Pandan Purun direbus dengan pewarna sesuai yang diinginkan, selama 5 jam. Lalu, tiriskan airnya dan dijemur sampai kering.

Ketika sudah kering, baru mulai dianyam menjadi sebuah tas sesuai yang diinginkan.

"Anyam nanti sesuai request konsumen. Mau yang bulat, panjang, segi empat. Nah, kalau tas ukuran ecil sehari sudah jadi. Kalau besar paling lama hari. Paling rumit bagian bawah tas, karena kita menentukan sudutnya," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Minggu (14/11/2021).

Baca juga: VIDEO – Kerajinan Anyaman Rotan Masih Menjadi Penghidupan Masyarakat Dayak

Salbiah beberkan, tas anyaman khas Tidung itu sudah ia pajang sebagian di balai adat mereka.

Salbiah yang terlibat dalam kegiatan Organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), berharap ke depan.

Bisa memproduksi tas anyaman khas Tidung itu bersama anggota pengurus PKK di Nunukan.

"Saya juga anggota PKK bidang Peningkatan Pendapatan Keluarga (P2K). Saya sudah masukan program ini juga, semoga bisa terealisasi," ujarnya. 

"Kegiatan kami juga baru dimulai lagi, sempat terhenti karena pandemi," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved