Berita Kaltara Terkini

BNNP Kaltara Beber Ragam Modus Pengedar Barang Haram, Ulas Kasus Sabu Cair

Penangkapan pelaku penyelundupan barang haram keluar Provinsi Kalimantan Utara, terus menjadi atensi BNNP Kaltara

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kepala BNNP Kaltara, Brigjend Pol Samudi, menyatakan, berusaha sebaik mungkin untuk selalu menjaga Kalimantan Utara dari barang-barang haram, bisa menciptakan iklim Kalimantan Utara, untuk tetap bersih dari barang haram atau narkoba, Jumat (19/11/2021) pagi.  

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Penangkapan pelaku penyelundupan barang haram keluar Provinsi Kalimantan Utara, terus menjadi atensi BNNP Kaltara.

Dibeberkan Kepala BNNP Kaltara, Brigjend Pol Samudi, bahwa BNNP selalu akan melakukan kerja sama dan berkoordinasi bersama segala unsur Forkopimda.

"Dalam rangka mengungkap jaringan narkoba di Kalimantan Utara," katanya pada Jumat (19/11/2021) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara

Ia berharap, bisa menciptakan iklim Kalimantan Utara, untuk tetap bersih dari barang haram atau narkoba.

Baca juga: Satu Pelaku Masih Buron, Apresiasi Petugas Bandara Cegah Pengiriman Barang Haram di Tarakan 2,9 Kg

Baca juga: Bawa Barang Haram ke Tana Tidung, Pelaku Sempat Buang Narkotika ke Laut

Baca juga: Barang Haram Dikendalikan dari Balik Jeruji Besi di Kalimantan Timur Masih jadi Momok

Meski tak ditampaik, para mafia dan pengedar akan selalu menggunakan cara bagaimana akan menyelundupkan.

"Bagaimana para pelaku melaksanakan modus dalam untuk mengirim kemudian menyelundupkan," ujarnya.

Namun, di bandara selalu disampaikan ada modus yang sedikit untuk mengelabuhi petugas Avsec tapi ternyata petugas lebih pandai.

"Saya selalu salut kepada petugas bandara yang jeli dari yang tadinya mungkin kristal, atau ada wujudnya, sabu diubah cair pun masih bisa mereka tahu dan ada buktinya,” tegasnya.

Baca juga: Modus Peredaran Barang Haram di Balikpapan, Ditaruh Pinggir Jalan Poros dan Berpindah

Ia sedikit mengulas kasus sabu cair yang pernah berhasil digagalkan di Bandara Juwata Tarakan tahun 2020 lalu.

Kasusnya saat itu, pelaku membawa sebotol minuman cairan. Saat melalui X-Ray, petugas curiga dengan botol tersebut.

Penumpang saat itu mengatakan itu bukan apa-apa, itu minuman herbal, obat untuk Covid-19.

"Waktu itu Covid-19 sedang tinggi-tingginya,” bebernya.

Baca juga: BNNP Kaltara Siapkan Klinik Pratama untuk Pecandu Narkoba yang Ingin Rehabilitasi

Sehingga untuk meyakinkan petugas, penumpang membuka dan meminum cairan tersebut.

Dan pada saat ke lantai dua ia langsung tumbang.

“Dan akhirnya meninggal dunia. Jadi artinya bahwa pelaku ini tidak akan tinggal diam dalam rangka bisa lolos dari pantauan dan pemeriksaan petugas di bandara,” ujarnya.

Untuk itu, ia mengapresiasi petugas bandara yang komitmen dan jeli terhadap barang-barang mencurigakan.

“Tadinya bentuk kristal, ada wujudnya diubah cair pun masih ketahuan. Ini membuktikan komitmen bandara membantu pemerintah membantu memberantas peredaran narkoba,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved