Berita Kubar Terkini
Produsen Serial Sakti Akan Shooting Film Laga di Kutai Barat, Angkat Tema Dayak dan Aliran Modern
Kutai Barat dipilih sebagai lokasi untuk memproduksi serial film laga tahun 2022 oleh produsen Film Serial Sakti bekerjasama dengan STRO dan Skylar
Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Kutai Barat dipilih sebagai lokasi untuk memproduksi serial film laga tahun 2022 oleh produsen Film Serial Sakti bekerjasama dengan STRO dan Skylar Comics.
Sutradara Film Serial Sakti, Agus Hermansyah Mawardi mengatakan serial film tersebut bergenre drama laga bertajuk superhero yang berjudul 'Sakti'.
Film ini juga akan menjadi bagian dari Skylar Universe dengan tim Eksekutif Produser Seri Sakti ialah Sarjono Sutrisno, Kreatifnya Aswin Mc Siregar, Marcelino Lefrandt, Sani Adhitama dan Will S.
Sakti merupakan nama warrior/pejuang suku Dayak tahun 1942. Dan film ini diproduksi 8 episode, memakan waktu produksi 64 hari syuting dan juga akan memakai bahasa daerah lokal yakni bahasa Suku Benuaq.
"Sekarang kami bersilahturahmi terlebih dahulu dan mengexplorasi lagi mencari tahu adat istiadat Dayak di sini. Juga sudah berkomunikasi dengan Kepala Dewan Adat Besar dan para kepala suku di Kutai Barat dan mereka juga mendukung seperti pemerintah daerah yang turut mendukung," kata Agus, Jumat (19/11).
Baca juga: Anggota DPRD Kukar Ahmad Zulfiansyah Gagas Film Perisai Mahakam, Tampilkan Budaya Khas Kutai
Baca juga: Peringati May Day 2021, GMNI dan Mapala Stitek Bontang Gelar Nobar Film Kinipan
Baca juga: Film Kinipan Hadirkan Kisah Menipisnya Sumber Oksigen yang Merusak Ekosistem Hutan Indonesia
Selain itu, pada film laga tersebut nantinya akan mengangkat tema suku Dayak dengan aliran modern dan telah mendapat dukungan langsung dari Bupati Kutai Barat FX Yapan.
Bupati Kutai Barat FX Yapan menyebutkan bahwa dengan adanya produksi film ini kembali mengenalkan Kutai Barat dengan banyak potensinya yakni salah satunya ialah wisata-wisata yang berada di wilayah Kutai Barat.
"Cara serta alur ceritanya kita serahkan kepada mereka. Kita pemerintah akan mendukung dengan melengkapi properti seperti baju adat, kalung, taring pokoknya busana adat yang dibutuhkan," ujar FX Yapan saat diwawancarai usai audiensi produksi film sakti di Lamin Tumenggung Singa Praja.
Selain itu pula, kata Bupati dengan adanya ini dapat memperlihatkan adat istiadat, budaya lokal, serta kehidupan masyarakat Kutai Barat kepada dunia luar. "Karena budaya lokal merupakan identitas suku yang perlu kita perkenalkan ke orang luar," beber Bupati.
Dalam proses produksinya nanti, tim produksi melakukan riset mendalam terkait budaya dan banyak aspek kehidupan suku Dayak. Bukan hanya melalui buku-buku, namun juga turun langsung dan menggali dari sumber-sumber terpercaya dan kompeten di daerah Kutai Barat.
Baca juga: Sering Nonton Film Laga Ternyata Picu Kecenderungan Berbohong
"Berbarengan dengan serialnya, Sakti juga akan di rilis versi komiknya dengan judul yang sama. Sakti merupakan superhero asli Indonesia yang menghibur, penuh aksi seru, menegangkan, sekaligus dramatik serta sarat dengan pesan moral," jelas Agus.
Adapun sinopsis Sakti dalam serial film laga tersebut menceritakan seorang putra Pangkalima bernama Sanja yang sekarat setelah diberondong peluru penjajah diselamatkan nyawanya menggunakan batu bertuah yang telah dijaga selama turun-temurun sehingga membuatnya abadi.
Sanja yang kemudian dikenal sebagai Sakti hidup sendiri bersama beban masa lalu, berkelana hingga ke masa modern serta mengemban tugas sebagai ksatria pelindung tanah air dan darah para leluhur. Sampai suatu ketika Sakti menyadari bahwa ternyata ia bukan satu-satunya yang selamat saat sukunya hancur lebur dibombardir penjajah.(*)