Kebakaran di Samarinda

Yasinan Batal karena Kebakaran, Beberapa Warga Terluka Saat Membantu Padamkan Api di Samarinda

Kebakaran ini terjadi Kamis (18/11/2021), Pukul 18.40 WITA atau selepas magrib dan menghanguskan bagian loteng rumah Bejo (58) yang dihuni 3 orang

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
HANGUS TERBAKAR - Loteng rumah keluarga Bejo tampak hangus dilalap api kebakaran di jalan DI Panjaitan RT 20 Gang Sayur Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (18/11/2021). Bejo dan anaknya Iswanto memgalami luka bakar dan dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjachranie Samarinda. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hendak mengikuti Yasinan, warga di Jalan DI Panjaitan, Gang Sayur, RT 20, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda dikejutkan api yang mendadak berkobar di satu rumah tetangga.

Kebakaran ini terjadi Kamis (18/11/2021), Pukul 18.40 WITA atau selepas magrib dan menghanguskan bagian loteng rumah Bejo (58) yang dihuni 3 orang.

Menurut keterangan Heri (42) salah seorang warga, saat itu permukiman sedang tidak terlalu ramai.

Mereka tengah bersiap-siap untuk mengikuti Yasinan yang memang selalu diadakan setiap malam Jumat di rumah seorang warga setempat.

Namun ketika dirinya tengah mandi, terdengar seperti suara ledakan yang membuatnya berlari keluar dari kamar mandi.

Baca juga: Kebakaran di Paser, 10 Mes Karyawan Perusahaan Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 700 Juta

Baca juga: NEWS VIDEO Kebakaran Tangki Pertamina di Cilacap Akhirnya Berhasil Padam, Begini Penampakannya

Baca juga: Meledak Sebelum Kebakaran, Fakta Kilang Minyak Cilacap Terbakar & Penjelasan Pertamina soal Penyebab

"Suara seperti (tuaaaarrr) ada benda yang terlempar dari seng. Satu kali aja kedengarannya, tapi api langsung besar," ucapnya kepada TribunKaltim.co

Melihat kobaran api yang sudah membesar membuat warga berhamburan ke segala arah untuk mencari sumber air yang bisa digunakan untuk memadamkan api.

Bahkan, seorang warga menderita luka bakar pada bagian kepala saat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Dia adalah Sukarman (58) tetangga korban yang merupakan seorang mekanik mobil.

Kepada Tribunkaltim.co Ia menerangkan saat itu dirinya juga hendak bersiap untuk menghadiri kegiatan Yasinan. Namun secara mendadak terdengar teriakan histeris yang meminta tolong.

Dia yang baru memasuki kamar mandi langsung berlari keluar rumah dan mendapati rumah sebelah kanan atau rumah Bejo, tetangganya, sudah terbakar api pada bagian loteng.

Baca juga: NEWS VIDEO Kebakaran Tangki Kilang Pertamina Cilacap Terjadi Saat Hujan dan Petir

Tanpa menunggu aba-aba Ia langsung berlari ke arah gudang tempat penyimpanan barang mekaniknya. "Saya keluarkan semua gas, terpal-terpal dan semua barang yang kemungkinan bisa cepat terbakar," jelasnya malam itu.

Setelah memastikan beberapa barang tersebut tidak terjangkau api, Ia langsung ikut bersama warga lainnya untuk memadamkan api.  Sulitnya, saat itu pemilik rumah yakni Bejo dan seorang anaknya yang bernama Iswanto masih berada di dalam rumah dan tidak berani keluar rumah.

Karena itulah Bapak dan Anak tersebut menderita luka bakar di wajah dan tangannya dan langsung dilarikan menggunakan ambilans relawan ke rumah sakit terdekat.

"Saya juga tersambar api karena berusaha menarik Pak Bejo dan anaknya. Makanya ada luka di kepala," terangnya.

Ia juga menambahkan, beruntung dinding lantai dua tetangganya tersebut terbuat dari seng.  Juga angin tidak terlalu kencang, sehingga api tidak merembet ke rumah-rumah warga yang notabene terbuat dari material kayu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved