Berita Nasional Terkini
Baru Menjabat Jadi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa Langsung Dikirimi Surat oleh Mensos Risma
Belum lama menjabat sebagai Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa sudah dikirimi surat oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini,
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Ikbal Nurkarim
Kemudian pada 8 November 2021, rapat Paripurna kesembilan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022 menyetujui pencalonanJenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Rabu siang (17/11/2021).
Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 106/TNI 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono.
Setelah keputusan presiden dibacakan, Jenderal Andika Perkasa pun mengucapkan sumpah dan janjinya yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.
Selain Jenderal Andika Perkasa, Presiden Jokowi juga melantik Letjen TNI Dudung Abdurachman menjadi KSAD.
Pengangkatan mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini menjadi KSAD ini sekaligus menaikkan pangkat satu tingkat menjadi jenderal bintang empat.
Baca juga: Gantikan Jenderal Andika Perkasa Sebagai KSAD, Letjen Dudung Dikenal Keras ke FPI & Debt Collector
Kenaikan pangkat itu berdasarkan Keputusan Presiden No 108/TNI/Tahun 2021 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
Sementara itu, Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati menilai Jenderal Andika Perkasa masih mempunyai banyak pekerjaan rumah apabila nanti sudah resmi menjabat sebagai panglima TNI.
Pertama adalah, dibutuhkannya Panglima TNI yang memiliki kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang handal, hal ini merunut pada pertimbangan kebutuhan organisasi TNI dalam kurun waktu ke depan sebagai bagian modernisasi alutsista.
Kedua, dibutuhkan sosok Panglima TNI yang memiliki dampak penangkalan bagi petinggi militer internasional, menurutnya ini akan menjadi hal penting jika Panglima TNI disegani oleh dunia internasional.
Ketiga, pembangunan kualitas prajurit TNI untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas prajurit TNI sebagai SDM yang unggul.
“Proses pendidikan dan latihan di lingkungan TNI harus memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi agar diperoleh keuntungan organisasi pendidikan berupa efisiensi. Ini penting untuk interoperabilitas komunikasi TNI dan pihak lain,” jelasnya.
Baca juga: Digantikan Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI Beri Salam Perpisahan di Kota Awal Memulai Karier
Keempat, pembenahan alutsista sebelum minimum essential force (MEF).
Menurutnya, pembenahan alutsista TNI setelah MEF membutuhkan profesionalitas prajurit TNI dari ketiga angkatan yang terintegrasi.
“Artinya, sistem pendidikan dan latihan (Diklat) prajurit TNI harus dibenahi sesuai dengan operational requirement dan technical specification alutsista yang diadakan setelah MEF,” imbuhnya.