Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF - Belum Pernah Nyaleg, Ahmad Basir: Dengar-dengar Biaya Politik Tergantung Calon
Di Nasdem, kata Ahmad Basir, mengedepankan gerakan tanpa mahar yang dinilai efektif karena tidak ada beban dan syarat khusus.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO - Mahar politik kerap jadi perbincangan hangat ketika seseorang ingin maju sebagai bakal calon legislatif. Ada yang membantah, ada pula yang menyebutnya sebagai ongkos untuk sosialisasi calon.
Bertarung dalam kancah politik memang memerlukan biaya. Mulai dari membuat baliho, pamflet, dan lainnya.
"Sejauh ini di Nasdem, untuk Cost Politik diserahkan ke setiap calegnya. Bantuan dari partai hanya untuk mensosialisasikan, " ungkap Ketua DPD Nasdem Balikpapan, Ahmad Basir, saat wawancara eksklusif dalam Tribun Kaltim Series dengan tema ‘Ke Mana Nasdem Berlabuh?'.
Di Nasdem, kata Ahmad Basir, mengedepankan gerakan tanpa mahar yang dinilai efektif karena tidak ada beban dan syarat khusus untuk menjadi calon dari Partai Nasdem.
Berikut kutipan wawancara Ahmad Basir bersama Wakil Pemimpin Umum Tribun Kaltim, Ade Mayasanto.
Bagaimana Nasdem melihat kondisi masyarakat yang masih Pragmatis dengan Partai Politik?
Sekarang memang tidak bisa dipungkiri, kita sering dengar bahwa salah satu pondasi kalau ingin demkorasi kuat adalah bagiamana mendekatkan parpol dengan masyarakatnya.
Kondisi sekarang banyak masyarakat tidak percaya dengan partai politik.
Salah satu tugas Nasdem adalah mengembalikan kepercayaan publik terhadap parpol. Kami memverikan pembelajaran politik kepada masyarakat, setidaknya mendapat calon yang benar-benar bergerak dan memperjuangkan untuk masyarakat.
Gerakan itu yang terus digaungkan Partai Nasdem. Ini gerakan restorasi. Bentuk nyatanya, bagaimana kita mendapat pemimpin yang diinginkan masyarakat, salah satu komponen adalah tanpa maharnya.
Pemimpin yang diusung partai Nasdem adalah yang tidak ada mahar politik, supaya bisa berbuat untuk kepentingan masyarakat.
Bagaimana tanggapan dengan Pragmatisme politik di Kota Balikpapan?
Masyarakat kita memang masih banyak yang pragmatis, ini terjadi karena ada kesenjangan di masyarakat, yakni ekonomi dan kesejahteraan sehingga dalam kontestasi politik pun ada pembicaraan 'uangmu berapa?'
Ini tugas parpol termasuk Nasdem untuk memberi edukasi.
Kalau kita hanya mengandalkan uang Rp 100 ribu atau 200 ribu untuk memilih pemimpin, kita akan jadi korban dalam lima tahun ke depan.
Tapi tidak bisa dipungkiri, dalam proses politik pasti ada namanya Cost Politik.
Berapa dana yang dibutuhkan untuk menjadi Calon Legislatif?
Saya belum pernah ikut, tapi dengar-dengar kalau ingin maju di legislatif untuk Cost Politik setiap orang akan berbeda.
Yang punya komunitas mungkin dengan sekadar mengajak ngopi sudah cukup.
Menurut saya tidak ada patokan angkanya, tapi setidaknya harus siap dana minimal untuk melakukan sosialisasi.
Memang cukup lumayan. Sejauh ini di Nasdem, untuk Cost Politik diserahkan ke setiap Calegnya.
Bantuan dari Partai hanya untuk mensosialisasikan, tapi dengan semua struktir partai bergerak itu akan menaikkan elektoral partai agar tim work bisa berjalan. Harus saling bekerjasama.
Seandainya diberi kesempatan maju 2024, apakah akan maju?
Kita akan lihat dulu, kalau masyarakat menginginkan ikut berkontribusi dalam kontestasi itu kenapa tidak.
Karena kita tinggal di Balikpapan, kita harus berbuat untuk Kota Balikpapan terlebih dahulu.
Isu apa kampanye Nasdem yang akan dikembangkan di tahun 2024?
Tagline kami selalu Tanpa Mahar, kemudian Nasdem Peduli untuk selalu bergerak di masyarakat.
Gerakan tanpa mahar untuk saat ini dan ke depan pasti akan efektif karena tidak ada beban dan syarat khusus untuk menjadi calon dari Partai Nasdem. Tinggal disiapkan saja modal sosial, apakah dia benar dicintai oleh masyarakat.
Tentu ada verifikasi juga dari kami, melalui digital dan manual, akan ada verifikasi hingga ke bawah untuk mengecek itu.
Survei akan dilakukan internal dan nasional unyuk menjadi dasar pergerakan.
Dari tokoh yang ada, siapa yang akan dilirik Nasdem dalam Pilkada Balikpapan tahun 2024?
Nanti kita akan bicara ini, tapi sekarang kita berjuang dan bergerak dulu. Kita akan mendukung Kota Balikpapan di bawah kepemimpinan Bapak Rahmad Mas'ud, kita dukung beliau dengan program yang akan diberikan kepada masyarakat.
Partai Nasdem akan selalu hadir dengan mendukung kebijakan yang Pro Rakyat, tapi bukan berarti kita ikut tanpa dasar.
Kalau bukan untuk kepentingan rakyat, Nasdem akan hadir paling depan untuk mengkritisi konstruktif.
Berbicara di tingkat Nasional tahun 2024, Partai Nasdem akan mengarah ke mana?
Arahan secara khusus dari Ketua Umum Surya Paloh belum ada, beliau selalu melihat secara makro terlebih dahulu.
Sehingga kita diberi amanah untuk melihat semua kader sebagai potensi anak bangsa untuk bisa menjadi calon pemimpin.
Sementara untuk Pileg juga masih sama, melihat potensi terlebih dahulu terutama di lingkup Balikpapan.
Ayo yang punya potensi kita berdiskusi, kita lihat visi besarnya Nasdem adalah Indonesia Merdeka sebagai Negara Bangsa, berdaulat secara ekonomi dan berbudaya.
Tips bagi Anak Muda yang ingin menjadi calon anggota legislatif di Balikpapan?
Anak muda harus produktif dan kreatif, harus punya sesuatu yang bisa dikontribusikan kepada masyarakat.
Paling tidak, anak musa juga harus mengetahui terlebih dahulu politik itu.
Sehingga setiap pergerakannya akan terilhami dari gerakan yang ingin diperjuangkan. Yang penting sekarang anak muda jangan apatis dengan Parpol terlebih dahulu, harus cari tau backgroundnya.
Pendaftaran terus terbuka sebagai anggota, tapi khusus legislatif masih belum, tunggu tahun depan 2022 atau 2023.
Saat ini kita penjaringan secara internal dalam hal melihat potensi.
Yang pertama harus memiliki modal sosial, punya program yang bisa dijual, ketiga harus bisa mengikuti visi Nasdem ke depan.
Di tahun 2024, apakah ada kemungkinan Nasdem berkoalisi dengan Rahmad Mas'ud?
Sekarang ini partai politik di Balikpapan, beliau sebagai Walikota otomatis kami harus berkoalisi untuk kepentingan masyarakat.
Akan tetapi berkoalisinya, bukan berarti apa saja yang diputuskan oleh Walikota sudah pasti 100% diterima Nasdem.
Pasti akan ada kritik yang solutif. Apakah ada kemungkinan berkoalisi? Ya pasti, kemungkikan itu pasti ada.
Dari awal kami sudah melakukan komunikasi politik. Sebenarnya, secara personal saya dengan Pak Rahmad pun sering melakukan komunikasi, artinya tidak ada masalah dan kemarin sudah selesai.
Kita sekarang membangun Balikpapan, beliau sebagai pemimpin kota, kita harus menghargai sebagai warga harus mendukung. Perihal kemarin berkompetisi sekarang sudah rampung.
Ada pesan untuk generasi muda Balikpapan?
Saya sampaikan bahwa sekarang khususnya kaum muda untuk ikut berkontribusi di dalam proses politik.
Jangan hanya mau jadi bagian dalam tujuan politik, tapi ikutlah prosesnya itu sendiri. Sebagai warga harus ikut terlibat.
Sebagai sumber kebijakan publik dan tujuan dari kebijakan publik.
Artinya dari rakyat untuk rakyat. Bergabung dengan Nasdem, gerakan restorasinya Tanpa Mahar. Partai yang bergerak untuk keadilan dan kemakmuran. (Miftah Aulia A/Bagian 2/Selesai)