Mata Najwa
Polemik Mata Najwa vs PSSI Berlanjut, Iwan Bule Beber Pengakuan Wasit Liga 1 dan Sosok Mr Y
Polemik yang melibatkan program televisi Mata Najwa dengan PSSI terus berlanjut. Bahkan, kini polemik tersebut bakal masuk ke ranah hukum
TRIBUNKALTIM.CO - Polemik yang melibatkan program televisi Mata Najwa dengan PSSI terus berlanjut.
Bahkan, kini polemik tersebut bakal masuk ke ranah hukum.
Lalu, bagaimana awal mula polemik antara Mata Najwa dengan PSSI bisa terjadi?
Benarkah ada dugaan unsur settingan pada program Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab?
Terkait persoalan pengaturan skor di sepak bola Indonesia, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan komitmennya untuk memberantas mafia wasit di Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Kinerja wasit Indonesia memang tengah menjadi sorotan dalam beberapa waktu belakangan.
Baca juga: Jadwal Acara TV Hari ini Rabu 24 November 2021, Mata Najwa di Trans 7 dan Ikatan Cinta di RCTI
Baca juga: Tema Mata Najwa 24 November 2021 Belajar dari Hoegeng, Polisi Paling Jujur, Tolak Jadi Duta Besar
Baca juga: Iwan Bule Bocorkan Tayangan Mata Najwa Buat Wasit Liga 1 Kena Sanksi Sosial, Ada Indikasi Settingan?
Apalagi setelah adanya pengakuan dari seorang wasit Liga 1 yang menyatakan ikut terlibat dalam skandal pengaturan skor di dua pertandingan Liga 1 2021-2022.
Pengakuan dari wasit yang disebut “Mr.Y” ini diberikan pada acara yang dipandu oleh jurnalis Najwa Shihab.
Adapun pengakuan wasit itu diberikan di program Mata Najwa pada episode “PSSI Bisa Apa Jilid 6:Lagi-Lagi Begini”, Rabu (3/11/2021).
Setelah episode itu mulai ramai dibicarakan, PSSI sempat berkomunikasi dengan Mata Najwa untuk mengetahui identitas sosok wasit tersebut.
Namun, Mata Najwa menolak memberitahukan identitas Mr Y sehingga PSSI melalui Ketua Komite Wasit, Ahmad Riyadh, berencana menempuh jalur hukum.
Pada saat itu, Mata Najwa yang merupakan institusi pers yang diakui Dewan Pers menerapkan "hak tolak".
Baca juga: Reaksi Kemenkumham DIY, Eks Napi Lapas Yogyakarta Blak-blakan di Mata Najwa, Ngaku Disiksa
Kendati demikian, kini, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan akan memberantas wasit yang bertindak “nakal” ketika mengawal pertandingan Liga 1.
Hal itu disampaikan Mochamad Iriawan ketika memberikan pengarahan serta bersilaturahmi dengan wasit dan asisten wasit Liga 1 di Hotel Swissbell, Solo, Rabu (17/11/2021) malam.
“Saya juga minta wasit, asisten wasit untuk menjaga integritas, kejujuran, ketegasan di dalam lapangan. Sebab baik buruknya pertandingan sangat tergantung pada wasit,” tutur Mochamad Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI, dilansir dari Kompas.com.
Iriawan menegaskan bahwa wasit dan asisten wasit tidak boleh untuk menerima suap atau hadiah.
“Kami pastikan bila ada wasit atau asisten wasit yang bermain seperti itu akan tamat kariernya di perwasitan Indonesia.”
“Saya ingin sepak bola Indonesia yang bersih. Ini komitmen saya sejak mau mencalonkan menjadi Ketum PSSI. Makanya sekarang kami sudah melakukan MoU dengan Polri.”
Baca juga: TERBONGKAR di Mata Najwa, Eks Napi Lapas Yogyakarta Ngaku Disiksa Sampai Dipaksa Minum Urine Sendiri
Selain itu, Iriawan juga mengatakan bahwa PSSI sangat memperhatikan kesejahteraan para wasit.
Menurutnya, gaji wasit Liga 1 2021-2022 sudah paling tinggi sepanjang sejarah kompetisi kasta teratas Indonesia ini.
Rinciannya adalah gaji wasit tengah berkisar Rp 10 juta/pertandingan, asisten wasit Rp 7,5 juta/pertandingan, wasit cadangan Rp 5 juta/pertandingan, dan pengawas pertandingan Rp 5 juta/pertandingan.
Terkait dengan polemik yang terjadi antara Mata Najwa dengan PSSI, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengungkapkan bahwa Bambang Suryo meminta seorang asisten wasit Liga 2 untuk berbohong di acara televisi Mata Najwa.
Dikarenakan terus diteror, asisten wasit Liga 2 itupun melaporkan ke Mochamad Iriawan.
Asisten wasit Liga 2 itu diminta untuk datang ke acara Mata Najwa sebagai narasumber dan berpura-pura menjadi wasit Liga 1.
Baca juga: Mata Najwa Terbaru Malam Ini Live Trans 7: Soroti Dugaan Penganiayaan Napi di Lapas Yogyakarta
Tayangan Mata Najwa yang mengangkat tema "PSSI Bisa Apa jilid 6: Lagi-lagi Begini" disiarkan pada 3 November 2021.
Bambang Suryo diduga terlibat dalam pengaturan skor di Liga 3 2021.
"Asisten wasit Liga 2 itu datang kepada saya. Dia takut berhadapan dengan Bambang Suryo dan diancam," kata Iriawan, dilansir dari BolaSport.com.
"Dia itu sebenarnya tidak terlibat apa-apa."
"Karena yang bersangkutan tidak mau, Bambang (Suryo) mencari orang lain dan itu menjadi 'Mr Y' di Mata Najwa," sambung pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Berdasarkan informasi yang diterima Iwan Bule, pernyataan yang disampaikan Mr.Y sudah diatur oleh Bambang Suryo.
Baca juga: PSSI Sebut Acara Mata Najwa Ada Indikasi Settingan, Ungkap 50 Wasit Liga 1 Mengaku Tak Dihubungi
"Jadi seolah-olah wasit itu 'pemain' semua," ujar pria kelahiran Jakarta tersebut.
"Wasit-wasit Liga 1 yang ada saat ini terpukul dengan situasi ini," sambung Iwan Bule dalam sesi jumpa pers di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Beberapa waktu lalu, PSSI mengadakan pertemuan dengan pengadil lapangan Liga 1 yang meliputi 37 wasit dan 47 asisten wasit di Solo.
Di sana, ditandatangani sebuah dokumen di atas materai bahwa wasit maupun asisten wasit tidak terlibat dalam pengaturan skor.
"Saya melihat mereka mempunyai kejujuran," tutur mantan Kapolda Jawa Barat itu.
"Kalau ketahuan melakukan sesuatu yang tidak benar, saya memastikan karier mereka akan tamat," kata Iwan Bule. (*)