Berita Nasional Terkini
Pemuda Pancasila Siapkan Aksi Lanjutan dengan Bawa Massa lebih Banyak, Catat Ancaman Kapolres Jakut
Pemuda Pancasila siap aksi lanjutan dengan bawa massa lebih banyak, catat ancaman Kapolres Jakarta Utara untuk pendemo.
TRIBUNKALTIM.CO - Reaksi organisasi masyarakat Permuda Pancasila belum usai.
Kendati telah menggelar unjuk rasa beverapa waktu lalu yang berujung ricuh dengan aparat polisi.
Pemuda Pancasila siap aksi lanjutan dengan bawa massa lebih banyak.
Hal itu disebabkan oleh Junimart Girsang yang belum menyambangi markas PP secara langsung untuk menyampaikan permohonan maaf.
Belakangan diketahui politisi PDIP tersebut telah menyatakan permohonan maaf melalui media.
Namun permohonan maaf tersebut belum diterima Pemuda Pancasila sepenuhnya.
Pihak mereka menuntut agar Junimart Girsang menyampaikan permohonan maaf di sekretariat Pemuda Pancasila langsung.
Simak juga pernyataan tegas bernada mengancam dari Kapolres Jakarta Utara untuk pendemo.
Usai anggotanya kena keroyokok anggota ormas Pemuda Pancasila, polisi bakal melakukan pengamanan secara ketat dan tegas.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Nasib 15 Anggota Pemuda Pancasila yang Keroyok Polisi, AKBP Darmawan Alami Hematoma & Robek di Perut
Baca juga: Kondisi Polisi yang Dikeroyok Pemuda Pancasila Saat Amankan Demo, Penanggung Jawab Dipanggil Polda
Baca juga: NEWS VIDEO Unjuk Rasa Ormas Pemuda Pancasila di DPR Berujung Ricuh, Anggota Polisi Alami Luka-luka
Dilansir Tribunnews.com dengan judul Siap Gelar Aksi Demo Lanjutan, Pemuda Pancasila Bakal Kerahkan Lebih Banyak Massa, Majelis Pimpinan Nasional (MPN) ormas Pemuda Pancasila (PP) telah menyampaikan permohonan maaf terkait kericuhan dan pengeroyokan aparat dalam demonstrasi di depan Gedung DPR-MPR, Kamis (25/11/2021).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPN PP, Arif Rahman mengatakan, bahwa insiden pengeroyokan itu terjadi di luar dugaan aksi damai.
Bentrok dengan polantas itu mengakibatkan sedikitnya 36 orang anggota PP diamankan oleh Polda Metro Jaya dan 15 sudah ditetapkan menjadi tersangka.
"Saya sebagai sekretaris jenderal majelis PP pertama-tama ingin mengucapkan permohonan maaf atas terjadinya kesalahpahaman yang terjadi tadi di lapangan," ujar Arif dalam jumpa pers usai insiden, Kamis (25/11/2021) malam.
Arif menyebut saat ini pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan aparat kepolisian.