Berita Nasional Terkini

Siapa Ahmad Sahroni? Eks Sopir yang Ditunjuk Anies Baswedan jadi Ketua Panitia Formula E DKI Jakarta

Siapa Ahmad Sahroni? mantan sopir yang kini dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung priok, ditunjuk Anies Baswedan jadi ketua panitia formula E DKI Jakarta

Instagram @ahmadsahroni88
Siapa Ahmad Sahroni? mantan sopir yang kini dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung priok, ditunjuk Anies Baswedan jadi ketua panitia formula E DKI Jakarta 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Ahamd Sahroni jadi sorotan belakangan ini.

Usai ditunjuk Anies Baswedan sebagai ketua panitia Formula E di DKI Jakarta.

Siapa Ahmad Sahroni?

Ia adalah mantan sopir yang kini dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung priok.

Ya, Ahmad Saharoni dipercaya lantaran merupakan sosok yangd ekat dengan dunia otomotif.

Saat ini Ahmad Sahroni merupakan Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Simak profol lengkap dan alasan Anies Baswedan memilih dirinya sebagai ketua pelaksana.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Anies Baswedan Bantah Bamsoet Soal Penentuan Lokasi Formula E, DPRD DKI: Jangan Bawa-bawa Jokowi

Baca juga: Akhirnya Anies Baswedan Bicara Soal Formula E, Ingin Bertemu Jokowi, Bantah Alberto Longo & Bamsoet

Baca juga: ALASAN Gubernur Jakarta Anies Baswedan Tak Hadir dalam Konferensi Pers Formula E Diungkap Jakpro

Dilansir Tribunnews.com dengan judul Profil Ahmad Sahroni, Ketua Pelaksana Formula E, Crazy Rich Tanjung Priok yang Pernah Jadi SopirSekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni, dipercaya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi Ketua Pelaksana Formula E di ibu kota.

Dalam pelaksanaan event balap mobil listrik internasional ini, nantinya Sahroni akan dibantu Ketua Umum IMI sekaligus Ketua Panitia Pengarah Jakarta E-Prix, Bambang Soesatyo.

Atas kepercayaan yang diberikan Anies, Sahroni mengaku terhormat.

Ia pun berjanji akan transparan terkait pelaksanaan Formula E di Jakarta.

Karena itu, ia akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi sejak awal hingga akhir event.

“Saya merasa terhormat. Semoga passion dan pengalaman saya di dunia otomotif selama ini bisa membantu mengangkat nama Indonesia melalui event penting ini."

"Karena ini semua demi kebanggaan dan masa depan Indonesia. Ajang balap Formula E bukan hanya sebagai tontonan layaknya Formula 1 atau Superbike,” kata Sahroni, kepada wartawan, Jumat (26/11/2021), dilansir Tribunnews.

“Saya akan bawa event ini se-transparan mungkin. Saya juga akan meminta KPK untuk ikut serta untuk mengawasi dari awal sampai akhir."

"Masyarakat juga silakan awasi dan bantu support dengan kritik membangun. Insyaallah semua lancar."

"Sekali lagi, ini bukan hanya proyak pemprov DKI, pemerintah pusat, IMI, atau siapapun. Ini proyek kita bersama,” urainya.

Baca juga: INFO Syarat Naik Kapal Pelni ke Wilayah PPKM Level 1 - 4 November, Cek Aturan Vaksin dan PCR Terbaru

Profil Ahmad Sahroni

Lahir di Tanjung Priok, Jakarta, pada 8 Agustus 1977, Ahmad Sahroni mengawali kariernya dari nol.

Dikutip dari KompasTV, Sahroni yang berasal dari keluarga sederhana, pernah menjadi tukang semir sepatu di Jakarta bagian utara.

Hal itu ia lakukan untuk membantu mengurangi beban keluarga.

Selain itu, Sahroni juga pernah bekerja sebagai sopir selama dua tahun di dua perusahaan berbeda.

Mengutip situs resmi DPR RI, lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa Bekasi ini berhasil merintis karier hingga kini menjadi wakil rakyat selama dua periode.

Saat ini Sahroni menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi NasDem.

Namanya di dunia otomotif sudah cukup dikenal.

Karena kegemarannya pada otomotif, Sahroni memiliki koleksi mobil hingga sepeda mewah di tempat tinggalnya.

Dilansir TribunJakarta, ia pun dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok karena kegemarannya tersebut.

Selain itu, ia menunjukkan kecintaannya pada dunia otomotif dengan aktif di sejumlah klub.

Sejak 1997, ia aktif dalam klub-klub mobil bermerek, seperti Escudo, Ferrari, hingga Mclaren.

Pada Februari 2021 lalu, Sahroni masuk dalam jajaran kepengurusan Ikatan Motor Indonesia (IMI) periode 2021-2024 sebagai Sekjen, dilansir Kompas.com.

Baca juga: BURSA TRANSFER Liga Italia: AC Milan & Juventus Naksir Bomber Serbia, Lord Ibra Sampai Bantu Maldini

Riwayat Pekerjaan

- Sopir di PT Niaga Gemilang Samudera (1998-1999);

- Sopir di PT Millenium Inti Samudera (1999-2000);

- Staff Operasional di PT Millenium Inti Samudera (2001);

- Kepala Operasional di PT Millenium Inti Samudera (2002-2003);

- Direktur Utama di PT Sagakos Intec (2003-2005);

- Direktur Operasional di PT Sagakos Intec (2003);

- Direktur Utama di PT Ekasamudera Lima (2005-2014);

- Direktur Utama di PT Ruwanda Satya Abadi (2008-2013).

Riwayat Organisasi

- Humas Famili Escudo Club (FEC) (1997-1998);

- Presiden M Owners Club Indonesia (2009-2012);

- Presiden Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) (2011-2016);

- Sekjen Himpunan Pemuda Sinar Sahid (HPSS) (2012-2017);

- Ketua Bidang Koperasi dan Wiraswasta DPP Mahasiswa Pancasila (MAPANCAS) (2012-2016);

- Ketua Bidang Ekonomi GARDA Pemuda Nasdem (2013);

- Bendahara Umum DPW DKI Jakarta Partai Nasdem (2013);

- Bendahara Umum Fraksi Partai Nasdem DPR RI (2014);

- Plt. Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta (2014-2015);

- Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) (2015);

- Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta (2015-2016);

- Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perdagangan Barang Distributor, Keagenan dan Industri Indonesia (ARDIN Indonesia) (2016);

- Pendiri dan Presiden Brotherhood Club Indonesia (BCI) (2016);

- Pembina Indonesia Karate-Do (IKADO) (2017);

- Ketua Komite tetap Hubungan dengan Lembaga Tinggi Negara-Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) (2017);

- Ketua Bidang Usaha dan Dana Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (2018);

- Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) (2018);

- Presiden Mclaren Club Indonesia (MCI) (2018);

- Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) (periode 2021-2024). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved