Berita Nasional Terkini

Terjawab Alasan Anies Baswedan Akhirnya Libatkan Tokoh Nasional di Formula E, Ingin Bertemu Jokowi

Terjawab alasan Anies Baswedan akhirnya libatkan tokoh nasional di Formula E, ingin bertemu Jokowi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Istimewa Kompas.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua IMI Bambang Soesatyo dan Co Founder Formula E, Alberto Longo 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya melibatkan tokoh nasional dalam gelaran Formula E.

Kali ini, Anies Baswedan melibatkan dua tokoh Ikatan Motor Indonesia ( IMI) Bambang Soesatyo dan Syahroni.

Diketahui, Bamsoet saat ini juga menjabat sebagai Ketua MPR RI dan Syahroni sebagai anggota DPR RI.

Sebelumnya, Anies Baswedan juga dikabarkan ingin bertemu Presiden Joko Widodo ( Jokowi) untuk menyampaikan soal Formula E.

Ajang Formula E sendiri belakangan menjadi sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

KPK masih mengumpulkan informasi apakah ada dugaan pidana dibalik rencana penyelenggaraan Formula E.

Baca juga: Siapa Ahmad Sahroni? Eks Sopir yang Ditunjuk Anies Baswedan jadi Ketua Panitia Formula E DKI Jakarta

Baca juga: Anies Baswedan Bantah Bamsoet Soal Penentuan Lokasi Formula E, DPRD DKI: Jangan Bawa-bawa Jokowi

Baca juga: Akhirnya Anies Baswedan Bicara Soal Formula E, Ingin Bertemu Jokowi, Bantah Alberto Longo & Bamsoet

Dilansir dari Kompas.com, Anggota DPRD DKI Jakarta, Johnny Simanjuntak mengungkapkan alasan mengapa Anies Baswedan menggandeng tokoh nasional untuk menggelar Formula E.

Ia menilai, penunjukan sejumlah elite politik dalam kepanitiaan Formula E 2022 di Jakarta sebagai tanda Gubernur DKI Anies Baswedan tidak percaya diri.

"Kelihatan dia (Anies) mendekatkan diri kepada tokoh-tokoh politik, beliau sebenarnya sudah enggak PD (percaya diri) dengan kegiatan ini sehingga beliau butuh dukungan politik," kata Johnny melalui telepon, Jumat (26/11/2021).

Padahal di awal rencana penyelenggaraan Formula E, ujar Johnny, Anies Baswedan sangat percaya diri dan berjalan sendiri.

Johnny menyebut penetapan Monumen Nasional (Monas) sebagai lokasi sirkuit di tahun 2020 sebagai tanda Anies saat perncaya diri saat itu.

Anies Baswedan bahkan tidak berkonsultasi terlebih dahulu dengan pemerintah pusat terkait lokasi ajang balap mobil listrik itu.

Setelah ada keberatan dari pemerintah pusat, Monas dibatalkan jadi lokasi sirkuit Formula E.

"Awal-awal kan beliau sangat PD sendiri, jalan sendiri sampai namanya Monas itu diobrak-abrik.

Itu saya melihatnya, dalam hal ini lebih kepada proyek politis yang mana menurut beliau bisa mengangkat nama beliau," ucap dia.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved