Berita Kutim Terkini

DLH Kutim Launching SIPEDULI, Optimalkan Partisipasi Masyarakat Terhadap Lingkungan Sekitar

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), membuat sistem layanan pengaduan yang berbasis Android

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Kegiatan Launching dan Sosialisasi Aplikasi SIPEDULI di Ruang Rapat Kalpataru DLH Kutai Timur.TRIBUNKALTIM.CO/HO/DLH Kutim 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), membuat sistem layanan pengaduan yang berbasis Android.

Sistem berbentuk aplikasi tersebut di buat dalam rangka mengoptimalkan penanganan pengaduan masyarakat dan disingkat SIPEDULI (Sistem Pengaduan Dampak Lingkungan).

Demikian di sampaikan Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kutim, Armin Nazar, ST saat memimpin kegiatan Launching dan Sosialisasi Aplikasi SIPEDULI di Ruang Rapat Kalpataru DLH Kutai Timur.

“Partisipasi masyarakat  dalam pengawasan terhadap lingkungan hidup sangat dibutuhkan, sehingga  DLH Kutai Timur membuat Sistem Pengaduan Dampak Lingkungan yang di singkat SIPEDULI," ujarnya.

Dengan Aplikasi ini, maka diharapkan dapat mempermudah masyarakat dan pihak perusahaan dalam menyampaikan pengaduan dampak terhadap lingkungan.

Baca juga: Jumlah Warga Miskin Kutim Capai 145.351 Jiwa per Juli 2021, Angkanya Naik Dibandingkan Tahun Lalu

Baca juga: Bantu Pasarkan Produk Para Pelaku UMKM, Bupati Kutim akan Bangun Gedung UKM Center

Baca juga: Ribuan Pemilik Bidang Tanah di Kutim Dapat Sertifikat dari Program PTSL

Baik itu akibat suatu aktifitas ataupun permasalahan lain yang terkait lingkungan hidup secara mudah, cepat, tepat dan murah melalui aplikasi ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Agus Salim HM, S.Hut selaku Narasumber Kegiatan Launching dan Sosialisasi ini, menjelaskan bahwa aplikasi ini dibentuk agar masyarakat ikut peduli terhadap lingkungan.

“Aplikasi ini di sebut PEDULI karena merupakan keinginan DLH Kutai Timur agar Masyarakat ikut peduli terhadap dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi di sekitarnya,” ujarnya.

Diharapkan dengan timbulnya partisipasi masyarakat, amak akan meningkatkan pengawasan masyarakat dan pemerintah terhadap lingkungan sekitarnya.

Lebih lanjut, Agus Salim menerangkan bahwa Apliksi SIPEDULI akan membantu Dinas Lingkungan Hidup Kutai Timur dalam menindaklanjuti permasalahan lingkungan yang ada.

“Melalui partisipasi masyarakat, potensi terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan akan dengan cepat di tindaklanjuti oleh pemerintah daerah," ucapnya.

Sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, “Menata Kutim Sejahtera untuk Semua.”

Oleh karenanya, Kutim sejahtera adalah kondisi masyarakat Kutim dalam keadaan baik, makmur, sehat, damai dan mengakses semua infrastruktur pelayanan dasar.

“Masyarakat yang sehat dan mandiri adalah suatu kondisi dimana masyarakat Kutim menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mangatasi permasalahan lingkungan yang dihadapi," ucapnya.

Apabila kondisi tersebut dapat ditanamkan dengan baik, maka lingkungan sekitar bisa terjaga dari pencemaran dan kerusakan yang disebabkan oleh aktifitas di sekitarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved