Tercebur ke Sungai Mahakam
Keluarga Ungkap Korban yang Tewas di Sungai Mahakam Samarinda Sempat Gelisah Sebelum Pergi
Pihak keluarga yang diwakilkan oleh Ale (38) selaku paman korban memastikan bahwa korban benar bernama Irfan (31), asal Bone, Sulawesi Selatan
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Keluarga dari pria yang tercebur bersama sepeda motornya ke Sungai Mahakam, tepatnya di Pelabuhan Samarinda, Jumat (26/11/2021) lalu akhirnya tiba di RSUD AW Syahranie Samarinda.
Pihak keluarga yang diwakilkan oleh Ale (38) selaku paman korban memastikan bahwa korban benar bernama Irfan (31), asal Bone, Sulawesi Selatan.
Kepada TribunKaltim.Co, Ale mengatakan keponakannya tersebut baru saja datang dari Muara Badak, Kutai Kartanegara pada Rabu (24/11) lalu.
Kepadanya, korban mengaku sudah sejak empat hari belakangan, atau Sabtu (20/11) lalu merasa gelisah dan tidak bisa memejamkan mata barang semenit pun.
Oleh karena itu, korban yang merupakan pekerja serabutan tersebut akhirnya datang ke rumah Ale yang berada di Jalan Merbabu, RT 09, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.
Baca juga: Hari Pertama Pencarian Korban Terjun ke Sungai Mahakam Masih Nihil, Besok Lanjut Sisir Sejauh 4 KM
Baca juga: Pencarian Korban yang Terjun Bareng Motornya ke Sungai Mahakam, Basarnas Sisir Sejauh 2 KM ke Hulu
Baca juga: Ditemukan Daypack Sang Korban, Diduga Ceburkan Diri ke Sungai Mahakam Samarinda
"Sempat menginap di rumah satu hari. Dan memang dia (Irfan-korban) selalu mengatakan hatinya tidak tenang," terang Ale sambil terisak.
Karena perasaan tidak nyamannya itulah korban kemudian pamit pada Kamis malam untuk mencari pengobatan alternatif.
Ale juga melanjutkan, sang keponakan sebenarnya sudah berkeluarga dan memiliki dua anak di Bone.
Karena rindu dengan sang anak, pria 31 tahun tersebut lantas mengungkapkan keinginannya untuk pulang ke kampung halaman.
"Tapi Dia tidak punya uang. Saya juga belum gajian jadi Saya sarankan dia buat kerja dulu, kumpulkan uang," paparnya.
Namun, rasa tidak nyaman karena gelisah membuat korban bersih keras untuk segera pulang ke kampung halaman.
Karena tidak memiliki ongkos untuk pulang, korban lantas meminta Ale untuk menjualkan sepeda motor jupiter MX.
"Nah habis itu pamit dia katanya nyari angin keluar, sambil cari orang (pengobatan alternatif) yang bisa (N-Max) sembuhkan dia," lanjutnya.
Hingga Jumat (26/11) atau hari nahas tersebut korban tak kunjung pulang.
Karena khawatir, Ale lantas mencoba menghubungi nomor kontak korban, namun tidak lagi tersambung.