Berita Nasional Terkini
Yosef Minta TSK Kasus Subang Segera Diumumkan, Terkuak Suasana Hatinya karena Pelaku Belum Ditangkap
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang hingga kini masih menjadi misteri.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang hingga kini masih menjadi misteri.
Hingga saat ini, terhitung sudah 3 bukan kasus Subang terjadi dan pelakunya belum kunjung bisa diungkap polisi.
Terbaru, Yosef (56) dicecar polisi terkait nasi goreng dan makanan dengan bungkus alumunium foil di TKP kasus Subang, Jawa Barat.
Nasi goreng tersebut ada sehari sebelum Tuti Suhartini (55) atau ayah dari Amalia Mustika Ratu (24) ditemukan meninggal dunia.
Baca juga: Terjawab Siapa yang Bawa Nasi Goreng ke TKP Kasus Subang Sebelum Pembunuhan? RH Ungkap Fakta Terbaru
Baca juga: Misteri 2 Pria & 3 Wanita di TKP Kasus Subang Tengah Malam Sebelum Kejadian, 2 di Antaranya Korban?
Baca juga: Mungkinkah Yosef atau Yoris Tega? Pelaku Kasus Subang Diduga Menikmati Amel Tersiksa Sebelum Wafat
Yosef adalah suami Tuti dan ayah Amalia. Hingga kini polisi belum berhasil mengungkap mengenai kematian Tuti dan Amalia.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat atau bisa disebut RH mengatakan kliennya itu mendapat 39 pertanyaan dari penyidik pada pemeriksaan lanjutan, Kamis (25/11/2021).
"39 pertanyaan untuk Pak Yosef, salah satunya yaitu terkait dengan adanya nasi goreng dan makanan dengan bungkus aluminium foil," ujar Rohman Hidayat, Jumat (26/11/2021), seperti dilansir TribunJabar.id dengan judul Siapa Bawa Nasi Goreng ke TKP Kasus Subang Malam Sebelum Kejadian, Orang Dekat, Ini Kata Kuasa Hukum.

Pada malam hari sebelum kejadian, Yosef mengaku sempat datang ke rumah tersebut untuk pamit karena akan menginap di rumah istri muda, Ny Mimin.
"Pak Yosef tidak mengetahui hal itu, karena sebelum berangkat ke Bu Mimin tidak ada makanan apa-apa," ucap Rohman Hidayat.
Fajar Sidik, kuasa hukum Yosef lainya, menambahkan, dalam pemeriksaan, Yosef ditunjukan foto meja makan yang mana terdapat nasi goreng.
"Ada juga bagaimana kebiasaan dari anaknya Pak Yosef yaitu Amalia dari cara menyajikan makanan kalo misalnya Amalia beli nasi goreng cara menyajikannya seperti apa, apa langsung dimakan dari kertas nasinya langsung atau dipindahkan dulu ke piring," katanya.
Baca juga: Mengamati TKP Kasus Subang Versi Google Maps, Alphard Terparkir Rapi, Stiker Capres Masih Tertempel
Dari 39 pertanyaan, selain soal makanan, polisi juga menanyakan soal ponsel.
"Dalam BAP nya bukan hanya dipertanyakan terkait kepemilikan Handphone," ucapnya.
Puntung Rokok
Selain soal nasi goreng, ternyata polisi juga menanyakan soal puntung rokok di TKP kasus Subang malam sebelum kejadian.
"Terkait puntung rokok, kliennya mengaku ketika pergi ke rumah istri mudanya di rumah itu asbaknya masih kosong, tidak ada puntung rokok," katanya.
Yosef dalam pemeriksaan itu kembali menekankan soal asbak yang terisi di rumah tersebut.
"Penyidik nanya soal asbak. Tapi pak Yosep bilang kosong. Kan pada waktu itu nerima tamu, tapi tidak lama dan tidak sempat membuang rokok di asbak. Jadi, dia ingat betul bahwa asbak yang di ruang tamu itu kosong pada saat Yosep keluar rumah," katanya.
Dengan pertanyaan menjurus soal kehadiran nasi goreng dan puntung rokok di rumah kasus Subang, diduga ada pihak lain yang datang.
"Bisa jadi ada yang datang ke rumah, tapi pak Yosef tidak tahu," ucap dia.
Baca juga: Pembunuh Amel & Tuti Kelupaan Sesuatu Ini di TKP Kasus Subang? dr Hastry: Gak Ada Kejahatan Sempurna
Orang Dekat
Merujuk pada temuan di TKP kasus Subang di awal penemuan mayat Amalia dan Tuti di bagasi Toyota Alphard, polisi meyakini pelaku perampasan nyawa Amalia dan Tuti orang dekat.
"Pintu rumah tidak dirusak, artinya orang itu kan bisa masuk dengan gampang, artinya kan (pelaku) diduga sudah saling mengenal," kata AKBP Sumarni, Kapolres Subang saat diwawancarai beberapa hari setelah penemuan mayat anak dan ibu tersebut.
Keyakinan polisi terkait pelaku orang dekat ini setidaknya didukung dengan tiga temuan di lokasi kejadian.
Yosef Minta Polisi Segera Tetapkan Tersangka
Sebelumnya, Yosef (55) suami sekaligus ayah Amalia dan suami Tuti, korban perampasan di Subang berharap polisi segera ungkap kasus Subang pada 18 Agustus 2021.
"Iya, Pak Yosef tentunya kami juga berharap kepada yang terhormat Kapolres Subang AKBP Sumarni untuk segera menetapkan tersangka dalam kasus kematian istri dari anak klien kami," ucap Fajar Sidik kuasa hukum Yosef saat dihubungi Tribun melalui sambungan seluler, Selasa (16/11/2021), seperti dilansir di TribunJabar.id di artikel ber judul Saat Yosef Memelas ke AKBP Sumarni soal Kasus Subang Belum Terungkap: Yang Terhormat Kapolres.
Fajar mengatakan, pelaku yang sampai dengan saat ini belum ditangkap membuat saling tuding di kalangan keluarga terus memanas.
Baca juga: AKBP Sumarni Syok! Kuasa Hukum Ungkap Siapa yang Suruh Yoris Bawa Mobil Yaris dari TKP Kasus Subang
Baca juga: Ada Apa? Yosef Disebut Bak Kesambet Usai Ambil Barang dari TKP Kasus Subang dan Panggil-panggil Amel
Baca juga: Ada Sesuatu dengan Alat Golf? Kuasa Hukum Yoris Ungkap Fakta Baru soal Yosef Masuk TKP Kasus Subang
Tak terkecuali dari klien serta anak dari kliennya yaitu Yoris (34).
"Kalo belum ada tersangka seperti ini kan lihat imbasnya sekarang, klien kami dengan anaknya terus menerus saling tuding. Jadi tidak akan ada beresnya," katanya.
Ia sudah menerima informasi dari Kapolda Jabar Irjen Suntana yang sudah memerintahkan kasus Subang secepat mungkin diungkap.

"Sudah berjalan lama juga kan ini, apalagi saya mendengar kata Kapolda Jabar yang baru saja menjabat meminta kepada reserse untuk segera menangkap siapapun itu pelakunya," Fajar menambahkan.
Sebelumnya, pada 19 Agustus 2021 warga dari Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang dihebohkan dengan penemuan mayat dari dua orang perempuan yang ditumpuk didalam bagasi mobil jenis Alpard.
Mayat tersebut beridentitas Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23). Keduanya merupakan ibu dan anak.
Polisi pun menyakini bahwa keduanya merupakan korban dari perampasan nyawa.
Sementara itu, sudah memasuki hari ke-91 kasus perampasan nyawa tersebut masih terus menjadi misteri.
Pasalnya, pihak kepolisian sampai dengan saat ini masih belum bisa diungkap.
Sejauh ini, pihak kepolisian sudah memeriksan 55 saksi yang dimintai keterangan untuk mencari informasi demi mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan ini.(*)