SAH, APBD Balikpapan 2022 Tembus Rp 2,4 Triliun, Ketua DPRD Abdulloh: Zero Silpa

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar dua agenda rapat paripurna sekaligus, Senin (29/11/2021).

Adapun agenda rapat paripurna ke-46 masa sidang III Tahun 2021 itu dilakukan melalui media conference atau secara virtual.

Kedua rapat tersebut terkait pengumuman penetapan Peraturan Daerah tentang RPJMD Balikpapan 2021-2026 Hasil Evaluasi Gubernur.

Serta, pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD atas jawaban Walikota Balikpapan terhadap Raperda APBD Balikpapan Tahun Anggaran 2022.

Dipimpin langsung Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh, rapat paripurna dirangkai dengan penandatanganan berita acara persetujuan bersama antara Walikota dan DPRD Kota Balikpapan.

Baca juga: Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh Sambut Positif Jika Fly Over Rapak Didanai Pemprov Kaltim

Baca juga: Mahyudin Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Kerjasama dengan DPD Pengajian Al Hidayah Kota Balikpapan

Baca juga: Klaim Capaian Vaksinasi 95%, Walikota Balikpapan Terapkan Aplikasi PeduliLindungi di Ruang Publik

"Hal ini ditetapkan sebagai pedoman visi-misi pemerintah bersama DPRD untuk mengalokasi anggaran kegiatan setiap tahun, yang dipedomani oleh RPJMD,” ujar Abdulloh.

Pada paripurna kedua, yakni terkait tahapan terakhir pembahasan APBD Murni 2022 pada hari ini telah selesai diakhiri.

Kegiatan tersebut difinalisasi dengan pendapat akhir fraksi-fraksi, yang juga disepakati dengan penandatangan bersama antara DRPD dengan Walikota Balikpapan. 

Usai ditetapkan, Raperda APBD Murni tahun anggaran 2022 Kota Balikpapan akan dikirim ke Gubernur untuk segera dievaluasi.

Selambatnya tujuh hari masa kerja harus sudah kembali di Balikpapan, untuk diumumkan melalui rapat paripurna hasil evaluasi gubernur APBD Murni 2022.

Politisi Partai Golkar itu menyebut, APBD murni 2022 Kota Balikpapan yang disahkan sekira Rp 2,4 triliun, dengan belanja daerah sekira Rp 2,5 triliun.

“Awal pembahasan Raperda APBD Murni 2022 senilai Rp 2,2 T. Setelah pembahasan ada bantuan keuangan, DAK Pemprov dan Pusat menjadi Rp 2,4 T,” urainya.

Abdulloh mengakui, bahwasannya terdapat defisit Rp 100 milliar dari belanja daerah. Namun, ada pemasukan dari hal lain sekira Rp 100 miliar. Sehingga tertutupi surplus penerimaannya.

“Jadi silpa tahun 2022 menjadi zero,” meyakinkan.

Baca juga: Petani Pampang Samarinda Harap Bisa Tingkatkan Kualitas Hasil Kebun

Sementara itu, Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, pihaknya bersyukur atas hasil kerja badan anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan.

Ia menilai Banggar tersebut telah bekerja cepat dan bersungguh-sungguh. Sehingga, APBD murni tahun 2022 ini bisa disahkan tepat waktu.

“Kami apresiasi pimpinan dan segenap anggota DPRD Balikpapan yang bersama tim anggaran Pemerintah daerah menyetujui rancangan APBD tahun anggran 2022,” tandasnya. (*)