Berita Nasional Terkini

Kasus Subang Terbaru, Ada Apa dengan Nasi Goreng? Inilah Pengakuan Danu Dulu yang Sempat buat Heboh

persoalan adanya nasi goreng di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang kini menjadi sorotan. 

Editor: Doan Pardede
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Subang terbaru, persoalan adanya nasi goreng di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang kini menjadi sorotan. 

Nasi goreng yang ditemukan di rumah TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang masih menjadi misteri.

Begitu juga dengan puntung rokong yang berada di TKP, masih menjadi fokus penyelidikan polisi dalam mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada 18 agustus 2021 lalu.

Ahli forensik Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti bahkan mengungkapkan kalau pelaku pembunuhan di Subang bisa diketahui dari cara dia merokok.

Baca juga: Terjawab Sudah! Jumlah Calon Tersangka Kasus Subang Lebih dari 3 orang dan Diyakini Bakal Bermanuver

Baca juga: Update Kasus Subang, Fakta-fakta: Foto Meja Makan, Nasi Goreng, Saksi Misterius hingga Banpol

Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Nasi Goreng & Puntung Rokok Cuma Bagian dari Framing atau Bisa Jadi Petunjuk?

Kini, nasi goreng menjadi materi yang ditanyakan polisi ke para saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Muhammad Ramdanu alias Danu, keponakan Tuti yang menjadi saksi kunci kasus ini, sempat berbicara mengenai nasi goreng.

Dalam kanal YouTube Ki Anom, Danu sempat mengatakan keluar rumah untuk membeli nasi goreng di sebuah warung dekat lokasi kejadian, Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Subang.

Danu dalam kanal Youtube Heri Susanto, Jumat (5/11/2021). Dalam wawancaranya, dia menyampaikan bahwa tidak kepikiran bila apa yang dia lakukan bisa berbuntut panjang.
Danu dalam kanal Youtube Heri Susanto, Jumat (5/11/2021).. (Youtube Heri Susanto)

Danu mengaku membeli nasi goreng di malam sebelum Tuti dan Amalia ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil.

Di video itu, Danu mengaku pergi sekitar jam 3 namun warung nasi goreng itu tutup.

Namun, pernyataan ini akhirnya ditarik.

Danu melalui kuasa hukumnya mengaku tidur sepanjang malam.

Sepanjang hari itu atau 17 Agustus 2021, Danu memang banyak berinteraksi dengan Tuti dan Amalia.

Diakui Danu, ia sempat bertemu dengan keluarga Tuti dan Amalia, pada 17 Agustus, sehari sebelum korban ditemukan meninggal.

Baca juga: Kenapa Temuan Penting soal Banpol di TKP Kasus Subang Tak Ditanya ? Kuasa Hukum Danu: Kita Kejar

Pada siang hari, Danu mengaku sempat ke rumah korban menghampiri Amalia Mustika Ratu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved